TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Prabowo Subianto sempat menyampaikan pesan terbuka kepada jajaran komando dan pemimpin satuan TNI untuk memperlakukan anak buah dengan baik.
Hal itu disampaikan Prabowo saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
Seperti diketahui, TNI tengah disorot setelah adanya peristiwa penganiyaan yang menewaskan prajurit TNI Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) diduga oleh seniornya hingga perwira di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/8/2025).
Baca juga: Perwira TNI Terlibat Kematian Prada Lucky, Kadispenad: Sengaja Izinkan Bawahan Lakukan Kekerasan
Prabowo menekankan, seorang pemimpin harus memperlakukan anak buah layaknya anak kandung sendiri.
"Saya titip saudara-saudara sekalian, jaga pasukanmu sebaik-baiknya, bina anak buahmu sebaik-baiknya. Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik. Latih mereka dengan keras, tetapi tidak dengan kekejaman," ujar Prabowo, dilansir dari KompasTV.
Kepala Negara juga mengingatkan bahwa TNI memiliki jati diri sebagai tentara rakyat.
"Selalu ingat, kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita membela rakyat dan kita siap mati untuk rakyat kita saudara-saudara sekalian," tegasnya.
Pesan ini relevan di tengah bergulirnya kasus meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga akibat penganiayaan oleh seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Nusa Tenggara Timur.
Prada Lucky baru dua bulan berdinas dan merupakan anak dari Serma Kristian Namo, prajurit aktif Kodim 1627/Rote Ndao.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengungkapkan sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan Prada Lucky meninggal dunia.
Mereka diperiksa intensif oleh Detasemen Polisi Militer Kodam Udayana, dan proses hukum akan berlanjut dengan rekonstruksi kasus.
Adapun tindakan penganiayaan dilakukan berawal dari kegiatan pembinaan prajurit.
Perwira TNI Ikut Terlibat
Seorang perwira TNI diduga terlibat dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, di Gedung Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (11/8/2025).