Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Roy Suryo Tanggapi Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana : Pemilik Bus Harus Tanggung Jawab

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roy Suryo (kiri) turut menanggapi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana

Sebab, kata Roy, sering terjadi di Indonesia bilamana ada kecelakaan lalu lintas maka biasanya langsung semua kesalahan ditimpakan kepada sopir atau pengemudi kendaraannya saja.

"Bahkan misalnya ketika yang bersangkutan meninggal akibat tragedi tersebut maka selesai pulalah pengusutan kasusnya," imbuhnya.

Padahal, lanjut Roy, secara teknis sebuah kecelakaan apalagi fatal dan merenggut nyawa tidak mungkin terjadi hanya akibat satu sebab atau satu orang saja.

Pasalnya, banyak faktor penyebab lain, termasuk mekanik dan pemilik kendaraan yg terlibat.

"Aparat kepolisian dan kejaksaan, termasuk juga Kementerian Perhubungan jangan cepat puas dan mau berhenti pada penyebab tunggal ini, karena semua faktor diatas bisa saling mempengaruhi dan tidak bisa dilepaskan satu sama lain begitu saja," lanjut Roy.

Roy menuturkan rombongan SMK tersebut sama sekali tidak berharap acara perpisahan yang menjadi tema acara awal menjadi perpisahan yang sesungguhnya kepada 11 korban meninggal.

"Memang Takdir Hidup dan Mati seseorang berada ditangan Sang Pencipta kita, Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, namun tidak seyogyanyalah bilamana kita tidak mempersiapkan perjalanan sebaik dan seaman mungkin," katanya.

Baca juga: Kesaksian Pemilik Rumah Makan Sebelum Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Sempat Khawatir

Termasuk, ujar Roy, mempertanyakannya kepada pemilik atau penanggungjawab kendaraan bilamana menggunakan transportasi umum.

Sekali lagi selaku Pembina PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia) Penasehat beberapa Klub Otomotif dan TBN / Touring Bela Negara, saya menghaturkan Turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah semalam, Semoga semua korban diterima disisi Allah SWT dan keluarga tabah karenanya. Teknologi harus bisa menjadi solusi dan tidak lagi banyak tragedi lagi," ungkapnya.


Bus Tak Layak Jalan

Kondisi sebenarnya dari bus PO Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan di Subang saat membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana terkuak.

Rupanya, bus yang memilik opol AD 7524 OG itu adalah kendaraan jadul yang sudah tak layak jalan.

Bus PO Trands Putera Fajar rupanya sudah dirombak di bengkel karoseri menjadi model Jetbus 3 SHD.

Terkait perubahan spesifikasi dari biasa menjadi high decker bisa saja memengaruhi kelimbungan kendaraan.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam investigasi terhadap bus Trans Putera Fajar di Terminal Subang, menemukan fakta ada perubahan spesifikasi dari bus biasa berubah dari spesifikasi biasa menjadi high decker.

'Aman Tidak' Curhat Pemilik Rumah Makan Khawatir Sebelum Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Kecelakaan (Kompas.com/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Halaman
1234

Berita Terkini