TRIBUNSUMSEL.COM - Kementerian Perhubungan buka suara setelah Asri Domuna, pria botak yang ajak ajak Youtuber asal Korea Selatan, Jiah main ke Hotel di Manado viral di media sosial.
Seperti diketahui, aksi pria botak yang mengajak Youtuber Korea ke Hotel tengah viral di media sosial.
Pria botak itu ternyata memiliki jabatan penting di Kementerian Perhubungan RI.
Ia menjabat sebagai Kepala Unit Bandar Udara Sangia Nibandera di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Kini nasib pria botak itu jadi pertanyaan publik.
Lantas bagaimana nasibnya ?
Menanggapi hal itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan, sosok pria yang mengajak Jiah seorang YouTouber Korea Selatan ke hotel adalah Asri Damuna, Kepala Bandar Udara Sangia Nibandera di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
"Memang yang bersangkutan Kabandara Sangia Nibandera Kolaka, Sultra," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/5/2024).
Baca juga: Awal Mula Pria Botak Diduga Ajak Youtuber Korea Main ke Hotel, Bertemu Saat di Restoran
Kristi mengatakan, saat ini Kementerian Perhubungan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut menyoal kasus tersebut.
Asri Domuna disebut akan memberikan klarifikasi pada hari Senin (13/5) mendatang menyoal kasus tersebut.
"Saat ini sedang proses pemeriksaan dan klarifikasi oleh Ditjen Hubud," tutur Kristi.
"Nanti dia (Asri Domuna) akan membuat klarifikasi dan hari Senin di periksa oleh bagian SDMO (sumber daya manusia dan organisasi) kepegawaian," tutur Kristi.
Sementara terkait pemberian sanksi, Kristi menyebut bahwa pihaknya belum memiliki kapsitas untuk hal itu.
Sebab, saat ini pihaknya masih mendalami latar belakang kejadian tersebut. Meskipun, dia sudah membenarkan bahwa dalam video yang diunggah Jiah pada akun YouTubenya adalah Asri Domuna.
"Nanti saya kan info lagi dari hasil pemeriksaannya dulu, saya enggak bisa jawab kalau sekarang. Cuman yang periksa nanti bukan saya itu ada tugas dari tim kepegawaian. Sanksi dan sebagainya belum bisa jawab apa-apa," jelas kristi.