Kebaikan Satir ini menuai pujian, bahkan salah satunya pihak perusahaan.
Keluarganya pun tak luput dari sorotan publik hingga pihak PT Borlindo Mandiri Jaya yang turut memberikan apresiasi.
Alasan Keluarga Terima 30 Penumpang Satir Makan di Rumah
Sementara itu sebelumnya diketahui jika mertua Satir mengaku senang bisa menyajikan makanan ke penumpang yang tengah kelaparan tersebut.
Bahkan Mertua Satir merasa bersyukur bisa mengajak banyak orang untuk makan bersama.
"Orang rumah sama sekali tidak keberatan, bahkan mereka senang dan bersyukur (banyak tamu)," ungkapnya.
Apalagi, mertua dan istrinya memang membuat banyak makanan menyambut hari Lebaran serta tradisi assuro maca.
"Kebetulan juga di rumah adakan tradisi baca-baca assuro maca, jadi banyak makanan. Ada ikan, buras, ayam, nasi," tuturnya,Senin (15/4/2024).
Assuro maca dalam istilah Makassar berarti meminta doa, terutama untuk orang-orang yang telah meninggal dunia.
Serta acara syukuran menyambut Ramadhan atau Idul Fitri.
Pada tradisi itu terdapat beberapa jenis makanan dan juga dupa yang dibakar lalu disimpan di samping makanan yang telah disiapkan.
Setelah prosesi assuro maca selesai, pemilik rumah akan memanggil tetangga untuk menyantap makanan tersebut atau mengantar makanan tadi ke rumah tetangga maupun kerabat.
Baca juga: Jamu 30 Penumpang Kelaparan, Ibu Mertua Satir Sopir Bus Borlindo Mengaku Senang, Tidak Keberatan
Usai makan, para penumpang Satir beristirahat sejenak.
Beberapa penumpangnya juga ada yang memanfaatkan waktu istirahat untuk ke toilet.