"Mobil sudah diamankan disini (Polda) sebagai barang bukti," katanya.
Baca juga: Sudah Dipakai 4 Tahun, Istri Aiptu FN Tahu Jika Mobil yang Ditagih Debt Collector Nunggak 2 Tahun
Baca juga: Fakta Baru Kasus Aiptu FN Tembak dan Tusuk Debt Collector, Ternyata Plat Mobil yang Digunakan Palsu
Kronologi kejadian
Peristiwa penembakan oleh Aiptu FN sebelumnha terjadi di Palembang, Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB.
Dua orang debt collector, yakni Dedi Zuheransyah (51 tahun) dan rekannya Robert Johan Saputra (35 tahun) menjadi korban penembakan dan penusukan oleh Aiptu FN.
Peristiwa bermula saat Aiptu FN, tak sengaja bertemu dengan dua korban itu di TKP (tempat kejadian perkara).
Hingga kemudian, mobil yang dikendarai FN bersenggolan dengan kedua debt collector.
Keduanya, diketahui sempat terlibat keributan.
Saat keluar dari mobil, FN pun lalu turut mengeluarkan satu pucuk senjata dari pinggangnya.
FN langsung mengarahkan tembakan ke korban Robert.
Saat itu, tembakan tersebut meleset. Namun FN sontak memukul korban Robert.
FN lalu kembali ke dalam mobil dan mengambil senjata tajam jenis sangkur.
Ia kemudian mengejar korban Deddy dan menembakan senjatanya.
Tembakan itu lalu megenai tangan kanan Deddy hingga korban terluka.
Deddy yang terjatuh akibat terkena tembakan, langsung ditusuk pada bagian leher belakang sebelah kiri, punggung belakang, bahu sebelah kiri dan dengan sebelah kiri oleh pelaku.
Kedua korban pun lalu dilarikan ke rumah sakit usai kejadian.
Sementara Aiptu FN yang merupakan pelaku sempat melarikan diri.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News