Berita OKU Timur

15 Ribu Warga di OKU Timur Tercatat Sebagai Pengangguran, Pemkab Diminta Masif Buka Lapangan Kerja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Stastik Sosial Badan Pusat Statistik Kabupaten OKU Timur Surya Wargito mengungkapkan tahun 2023 Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) di OKU Timur menyentuh angka 3,96 persen atau sekitar 10 ribu hingga 15 ribu jiwa, Selasa (5/12/2023)

"Penyebabnya, karena banyak ibu rumah tangga yang kembali tidak bekerja, karena misalnya suami sudah mulai bekerja pasca pandemi covid-19," katanya.

Kemudian untuk TPT tahun 2022 naik, indikatornya karena masifnya modernisasi pertanian.

Contohnya marak pemakaian combine atau mesin panen padi sehingga banyak yang tidak kerja lagi.

Tahun 2023 ini TPT kembali turun, karena yang tahun lalu mengangur, akibat modernisasi pertanian, mereka mulai cari sektor lain.

Diantaranya sektor industri pengolahan dan perdagangan.

"Yang muncul misalnya warga membuat bata, genteng dan sebagainya. Kemudian sektor perdaganan itu banyak yang mulai jualan atau UMKM," tambah Surya.

Apabila berdasarkan usia, tingkat pengangguran terbuka ini didominasi usia produktif, yakni usia 15 hingga 21 tahun.

Kebanyakan perempuan dan lulusan SMA dan lulus kuliah.

"Karena sekarang, lulusan sekolah ini memilih dalam pekerjaan, mereka tidak mau sembarang kerja. Lebih baik menganggur dulu, sambil nunggu pekerjaan yang cocok," ujarnya.

Pada kesempatan ini ia menyampaikan, guna terus menekan angka tingkat pengangangguran terbuka ini, Surya menyarankan pemerintah daerah agar lebih masif lagi membuka lapangan pekerjaan, terutama di bidang modernisasi dan digitalisasi pertanian.

"Di OKU Timur pertanian menjadi sektor unggulan, tapi kita lihat, hasil panennya langsung keluar daerah. Maka disarankan, lebih baik lagi secara bertahap pemerintah daerah untuk menciptakan industri pengolahan hasil pertanian, dan modernisasi pertanian," pungkasnya.
 
 
 

Berita Terkini