Padahal Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa baru (PKKBM) UNY baru dimulai di Bulan Agustus.
Indikasi kedua, akun yang bersangkutan menggunakan nama samaran, dan unggahan segera dihapus.
Indikasi ketiga, akun penyebar juga tidak jelas adminnya.
"Sehingga perlu di tabayun beberapa pihak yang mungkin bisa membantu kejelasan informasinya. Info lainnya nanti bisa konfirmasi ke humas kami, karena saat ini proses menelaah kebenaran dari hal tersebut," kata Dadan.
Menurut dia, jika hasil telaah informasi tersebut ternyata fitnah dan sumbernya telah ditemukan, pihaknya akan melaporkan ke bidang hukum UNY untuk menindaklanjuti perkara tersebut.
Sebaliknya, jika benar terjadi kekerasan seksual maka pihaknya akan melaporkan kasus tersebut ke satgas anti Kekerasan seksual UNY.
Siap Tempur Jalur Hukum
Dikutip dari Kompas.com, MF membantah tuduhan terkait melakukan pelecehan seksual terhadap maba.
"Saya selaku MF orang yang difitnah untuk melakukan tindakan kekerasan seksual," kata MF di FMIPA UNY, Jumat (10/11/2023).
Akibat unggahan tersebut, MF mengaku telah difitnah dan mengalami kerugian.
Sehingga, dirinya siap untuk menempuh jalur hukum.
MF pun meminta kepada siapapun yang mengunggah kabar dirinya melakukan pelecehan seksual untuk menunjukkan itikad baiknya.
"Adapun atas tuduhan tersebut saya merasa sangat dirugikan, dan saya siap menempuh jalur hukum dan pada orang yang melakukan tuduhan tersebut, saya minta untuk itikad baiknya," katanya.
MF pun mengaku siap untuk dicek ponselnya jika memang tuduhan kepadanya terkait melakukan pelecehan seksual benar-benar terbukti.
"Untuk tuduhan-tuduhan tersebut seperti yang saya bilang mau dilakukan seperti apa silahkan, cek HP saya maupun apa silahkan ini dicek tidak ada chat apapun yang saya hapus, silakan diperiksa," tegasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News