Padahal masalahnya sudah diselesaikan, sudah damai, masalah anak-anak remaja juga, rupanya mungkin masih ada emosi, malah imbasnya ke anak sekolah ini," ujar Adam.
Kejadian ini diketahui telah dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke Polsek Rawas Ulu.
Adam berharap masalah ini tidak berkepanjangan, karena masyarakat di kedua desa yang bersebelahan itu pada hakikatnya masih satu rumpun keluarga.
"Keluarga korban sudah melapor ke Polsek, yang melapor dari pihak dua korban, korbannya ada dua. Semoga masalah ini cepat selesai, tidak berkepanjangan ribut terus," harapnya.
Viral di Medsos
Beredar sebuah video di medsos memperlihatkan aksi penganiayaan secara brutal terhadap anak sekolah.
Kejadian dalam video viral itu disebut-sebut terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan (Sumsel).
Dilihat TribunSumsel.com, Selasa (31/10/2023) pagi, dalam video itu tampak penganiayaan dilakukan oleh sejumlah remaja berpakaian biasa.
Sementara yang mereka aniaya adalah anak sekolah yang mengenakan seragam putih abu-abu.
Penganiayaan dilakukan dalam sebuah mobil pick up hitam.
Mobil bak terbuka beratap tersebut tampaknya merupakan kendaraan yang biasa digunakan untuk antar jemput anak sekolah.
Tampak dalam video itu, para pelaku memaksa masuk mobil tersebut dan menganiaya anak sekolah di dalamnya.
Mereka ada yang menendang hingga menjotos secara brutal ke arah kepala dan tubuh korban.
Terdengar pula teriakan para pelajar perempuan yang ada dalam mobil itu meminta pelaku berhenti menganiaya temannya.
Sambil teriak histeris, pelajar perempuan berupaya melerai dan melindungi korban yang merupakan laki-laki.
Beberapa perempuan lainnya terdengar menangis, dan korban pun meringis kesakitan usai dijotos.
Tampak ada pria dewasa yang mengenakan batik cokelat dan berpeci motif putih hitam mencoba melerai aksi itu.