Danu kemudian menemui Yosef sekitar pukul 22.00 WIB.
Danu sendiri menemui Yosef di sebuah warung pecel lele.
Disana rupanya Yosef sedang menikmati makan malam dengan sangat santai.
"Nah sampe pecel lele, Pak Yosef lagi makan. Terus (Danu) sempat nanya lagi 'bantuin naon mang?'. Pak Yosef bilang, 'udah lah Nu bantuin saya aja, pokoknya tenang', gitu lah bahasanya," tutur Taufan.
Setelah menikmati makan malam, Danu dan Yosef pun langsung meluncur ke TKP rumah korban Tuti dan Amel.
Sesampainya di sana, Ramdanu mengaku diminta oleh Yosef untuk berjaga di pojokan luar rumah.
"Yosef masuk ke dalam, kita (Danu) gak tahu apa yang dilakukan, tapi enggak lama dari situ lampu di garasi mati," jelasnya lagi.
Kemudian sekitar hampir pukul 01.00 WIB, tiba-tiba Danu mengaku melihat dua anak kandung Mimin datang.
Setelah itu, Danu mengaku diminta oleh Yosef untuk mengambil golok yang ada di dapur.
"Setelah ambil golok, mau dikasih ke Pak Yosef diambil sama Arighi, Danu disuruh keluar lagi. Alasannya untuk jaga situasi," ujar Taufan.
Achmad Taufan pun menduga, keberadaan Danu di sana memang disengaja oleh Yosef.
Bahkan diduga Ramdanu memang hendak dijadikan tumbal atau kambing hitam dalam kasus pembunuhan ini.
"Jadi memang dalam posisi ini Danu hanya diposisikan di situ. Tapi setelah saya analisa kenapa mengarah ke Danu, ternyata sejak awal Danu sudah dipola," pungkasnya.
Usai melakukan pembunuhan tersebut, Yosef kemudian menggendong sendiri jasad Amel dari kamar ke kamar mandi.
Diduga jasad Amel dibersihkan terlebih dahulu sebelum ia gendong lagi ke dalam mobil Alphard.