Ada empat form induksi yang harus ditandatangani. Induksi diberikan setiap empat jam.
Pukul 09.00, Minggu (1/10/2023), istrinya masuk ruang bersalin.
Sebelumnya Ardianysah tak bisa menemani.
Tapi di ruang bersalin bisa.
Sementara, kondisi istrinya sudah lemah karena kehabisan tenaga.
Dalam prosesnya, bayi sudah terlihat.
Tetapi, tim medis justru akan meningduksinya sekali lagi dan meminta tanda tangan persetujuan Ardiansyah.
"Saya memberikan masukan sekaligus menolak tanda tangan induksi via infusan. Saya minta segera ada caesar, minta vakum,"
Apa jawaban bidan? Ardiansyah menirukannya kembali: "Tenang Pak, ini sesuai SOP, lagipula istrinya masih bisa menjerit-jerit."
Ardiansyah melihat bibir istrinya sudah menjadi berwarna hijau, badan istrinya dingin, dan terlihat sangat lemah.
"Kok masih dikasih obat?" katanya.
Hingga, Pukul 12.00, ketika badan Mamay sudah betul-betul tak bergerak, barulah dimasukkan ruang operasi.
Mamay dan bayinya meninggal dunia, tanpa sempat bayinya dikeluarkan terlebih dahulu.
Pihak RS Bantah Disebut Lalai
RSUD Sumedang buka suara terkait meninggalnya ibu dan jabang bayi saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang.