Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Ardiansyah Apandi (30), seorang suami pilu ditinggal istri dan calon anaknya untuk selama-lamanya.
Istri Ardiansyah Apandi, Mamay (27) seorang PNS guru di Sumedang, meninggal dunia bersama jabang bayi saat menjalani proses persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Ardiansyah Apandi suami Mamay, menduga kematian istrinya akibat kelalaian pihak RSUD Sumedang.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu dan Jabang Bayi di Sumedang Meninggal saat Lahiran, Suami Duga Dicekoki Obat Induksi
Ardiansyah Apandi sendiri merupakan guru honorer SDN Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Ia ditinggal istri yang hendak melahirkan calon anak keduanya.
Sementara anak pertamanya Azura Khaza Marzia Afandi, lahir 5 tahun lalu.
Rupanya, sang istri memberikan wasiat terakhir kepada Ardiansyah sebelum ia menghembuskan nafas terakhir.
Ardianysah diminta untuk tidak menikah sebelum anak cikal mereka yang perempuan, Azura Khansa Maria Apandi (5) menikah.
Akibat dari kelalaian itu, guru honorer itu akan membawa kasus kematian istri dan anaknya ke ranah hukum.
Kronologi
Pria asal Dusun Cipeureu RT03/RW01, Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang ini, mengatakan jika Mamay, istrinya terus dicekoki dengan obat induksi.
Padahal kondisi istrinya itu sudah dalam keadaan lemah.
"Istri saya meninggal dunia pada hari Minggu (1/10/2023) pukul 13.14 di RSUD Sumedang. Kondisinya lemah tapi terus dimasukkan ke tubuhnya cairan induksi," kata guru honorer SDN Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, kepada TribunJabar.id, Rabu (4/10/2023).
Ardiansyah mengatakan, berdasarkan pemeriksaan dr. Giandra di RS Harapan Keluarga, Cipacing, Jatinangor, perkiraan hari kelahiran anaknya adalah tanggal 27 September 2023.