Namun, Novi merasa curiga dengan kondisi anaknya yang harus diantar pulang ke rumah setelah menjalani hukuman.
Ia kemudian meminta suaminya untuk mengecek kondisi kaki anaknya.
"Hati seorang ibu memang tidak bisa dibohongi, saya telepon suami saya."
"Dan ternyata kondisi telapak kaki anak saya yang kiri melepuh lebar."
"Telapak yang kanan melepuh lebar sampai kulitnya robek berdarah serta masih ada butiran pasir kasar yang menempel," paparnya.
G lantas menceritakan kepada orang tuanya bahwa ia dihukum dengan cara disuruh lari mengelilingi lapangan yang panas saat siang hari sekira pukul 13.00 WIB tanpa alas kaki.
Siswa SMP dihukum guru lari keliling lapangan sekolah 5 putaran di saing bolong tanpa sepatu, kakinya melepuh.
Akibat kejadian itu, kata Novi, hingga saat ini, anaknya belum bisa berjalan dengan normal.
G bahkan merasakan kesakitan hingga menangis, demam dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Saat dibersihkan telapak kakinya di rumah sakit banyak ditemukan pasir batu kerikil kecil yang menempel di daging telapak kaki anak saya yang dibersihkan dengan digosok sampai menjerit-jerit," tandasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News