TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Nasir (58) sopir bus yang menabrak petugas SPBU di Ogan Ilir, Sumatera Selatan menyampaikan permintaan maaf secara langsung ke keluarga korban.
Permintaan maaf disampaikan Nasir setelah proses rekonstruksi detik-detik bus tabrak petugas SPBU Indralaya selesai dilakukan kepolisian.
Setelah rekonstruksi, tersangka dipertemukan dengan orang tua korban.
Baca juga: Pedagang Tolak Pasar 16 Ilir Palembang Diubah Jadi Modern, Takut Terbengkalai Seperti Pasar Cinde
Tersangka mengucapkan permohonan maaf dan mengaku menyesali perbuatannya hingga mengakibatkan hilangnya nyawa korban.
"Saya minta maaf. Saya menyesali perbuatan yang saya lakukan," ucap tersangka usai rekonstruksi, Senin (22/5/2023)
Permohonan maaf diucapkan tersangka sambil menyalami Abu Yamin yang merupakan ayah korban.
Menanggapi permintaan maaf itu, keluarga korban menunjukkan reaksi yang membuat orang lain terharu.
Abu Yamin, ayah korban tanpa pikir panjang langsung menerima permintaan maaf itu dan menyambut tangan tersangka yang hendak menyalaminya.
"Semua sudah terjadi dan kami sekeluarga ikhlas menempuh cobaan ini," ucap Abu Yamin sambil mengatakan menerima permohonan maaf tersangka.
Tersangka juga tampak menyalami seorang wanita yang disebut merupakan bibi korban dan mengucapkan kalimat sama.
Sementara Wakapolsek Indralaya Ipda Ramon mengatakan, ada 12 adegan yang diperagakan tersangka sebelum, saat dan setelah menabrak korban.
"Rekonstruksi ini guna meyakinkan penyidik terhadap urutan kejadian hasil penyidikan, sebelum dilimpahkan ke Kejari untuk disidangkan," terang Ramon di lokasi rekonstruksi.
Adegan rekonstruksi dimulai saat tersangka mengemudikan bus dengan plat nomor BL 7739 A tiba di TKP.
Namun pada rekonstruksi ini, kendaraan tersangka digantikan sebuah minibus milik aparat kepolisian, sementara bus diamankan di Mapolsek Indralaya.
Tersangka Nasir mulanya mendekati nozzle solar yang ternyata sedang kosong bahan bakar.