"Jangankan membaca surat permintaan didoakan, mendengar rintihan orang tuapun david belum mampu, tapi kami yakin...David tidak semudah itu menyerah," sambungnya.
Kendati begitu, Mellisa mengatakan akan mengawal kasus ini proses hukum hingga sanksi mendapatkan hukuman yang layak dan dan David mendapatkan keadilan.
"Kita kawal terus semua proses hukum ini, sampai pelaku mendapatkan sanksi yang layak dan David mendapatkan keadilan seadil-adilnya." pungkasnya.
Seperti diketahui, David menjadi korban penganiayaan Mario Dandy hingga kini kondisi masih terbaring di rumah sakit.
Dalam kasus tersebut polisi telah menetapkan Mario Dandy dan Shane Lukas sebagai tersangka, sementara AGH sebagai anak permasalah dalam hukum.
Jonathan Latumahina Tegas Tak Beri Ampun Mario Dandy
Ayah korban, Jonathan Latumahina yang merupakan pengurus GP Ansor, pun bersumpah di depan tubuh anaknya yang masih terbaring tak berdaya.
Jonathan Latumahina mengaku tidak rela memberikan ampunan kepada para pelaku penganiayaan, apalagi jika kata ampun itu dimanfaatkan pelaku untuk menerima keringanan hukuman.
"Di hari ke-30 ini, ular-ular beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan maaf itu," ujar Jonathan Latumahina melalui akun Twitternya, Rabu (22/3/2023).
"Saya tulis di sini, di depan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya,"lanjutnya.
"Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun,"
"Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu."
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com