Autopsi Santri Gontor

'Aak Anak Cerdas', Santri Gontor Meninggal Dianiaya Asal Palembang Dikenal Berprestasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almarhum AM (17) santri Gontor meninggal dianiaya asal Palembang dikenal berprestasi semasa hidupnya. Soimah (44) menunjukkan bukti prestasi almarhum anaknya AM (17) tewas diduga dianiaya seniornya Ponpes Gontor, Kamis (8/9/2022)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia menjelaskan, seluruh hasil pemeriksaan otopsi nantinya akan disampaikan langsung ke Kapolres.

Nikolas juga menyebut, penyebab korban tewas lantaran dianiaya oleh terduga dua orang pelaku yang merupakan senior korban di pondok pesantren Gontor.

"Dugaan kami tindak kekerasan untuk lukanya nanti dijelaskan kapolres. Hasilnya segera mungkin diupayakan maksimal nanti dikoordinasikan ke dokter forensik," ujarnya.

Terduga Pelaku 2 Santri Senior 

Di sela autopsi santri gontor, Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, sudah ada dua terduga pelaku dalam kasus meninggalnya AM (17) santri asal Palembang yang tewas diduga dianiayadi Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur.

"Terduga pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Ada 2 orang santri seniornya korban (AM)," ujarnya saat ditemui disela proses autopsi santri gontor bongkar makam AM di TPU Sei Selayur Jalan Mayor Zen Kecamatan Kalidoni Palembang, Kamis (8/9/2022).

Sejauh ini pemeriksaan telah dilakukan terhadap 18 saksi terkait tewasnya AM.

Saksi tersebut meliputi beberapa orang PMDG maupun dokter dan staf rumah sakit yang memeriksa jenazah AM.

"Diantaranya staf pengasuhan, staf pengajar, dua rekan almarhum (korban), dokter dari RS Ponpes dan juga beberapa staf IGD sudah kami lakukan pemeriksaan," ujarnya

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini