TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -Pemerintah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membangun 5 pos pelayanan kesehatan Idul Fitri 1443 H bagi para pemudik yang melewati Bumi Bende Seguguk.
Guna menunjang pelayanan kesehatan tersebut, Dinas Kesehatan kabupaten OKI menyiapkan 52 tenaga medisnya untuk disiagakan di pos pelayanan yang tersedia.
"Pertama di pos pelayanan kesehatan Celikah sebanyak 12 petugas medis yang berjaga, pos Lempuing ada 12 petugas, pos perbatasan Kecamatan Mesuji 12 petugas, serta Rest Area 269 dan 277 masing-masing 8 petugas," Kadinkes OKI Iwan Setiawan melalui Kasi Pelayanan Kesehatan Primer, Azhari saat dikonfirmasi, Kamis (28/4/2022) siang.
Dilanjutkan Azhari, adanya pos kesehatan ini untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam menunjang mobilitasnya mempercepat layanan kesehatan serta meminimalisir resiko yang dialami pemudik.
"Iya untuk tahun ini tidak ada penyekatan. Tujuan utamanya kan untuk memberikan vaksin booster kepada pemudik yang belum dibooster, mengingat syarat mudik harus booster dan vaksin di pos pelayanan yang disediakan,"
"Selain itu, adanya pelayanan kesehatan ini untuk kondisi kegawatdaruratan. Dan juga memperlancar para pemudik atau mudiknya biar sehat," terangnya.
Baca juga: Hingga Tambah karyawan, Jasa Ekspedisi di Kayuagung OKI Kebanjiran Paket Jelang Lebaran
Saat ditanya mengenai sistem layanan, Azhari mengatakan jika tenaga kesehatan terbagi menjadi beberapa shift sesuai lokasi pos kesehatannya.
"Jadi ada tiga lokasi pos yaitu pos tol Celikah, Lempuing dan Mesuji itu dibagi 3 shift. Dengan uraian shift pertama dari pukul 06.00 – 13.00 WIB, shift kedua pukul 13.00-19.00 WIB, dan shift ketiga pukul 19.00-06.00 WIB,"
"Sedangkan sisanya yaitu pos Rest Area 269 dan 277 hanya dua shift, siang dan malam," jelas Azhari.
Pihaknya juga mengimbau untuk para pemudik untuk tidak memaksakan perjalanan apabila terasa mengantuk dan badan kurang fit.
"Kalau lelah ya istirahat di tempat-tempat yang disediakan. Harapannya, dengan adanya pelayanan ini, semuanya berjalan dengan lancar, baik dari petugas maupun pemudik," pungkasnya.