Bripka Asep Ditemukan Meninggal

Bripka Asep Petugas Keamanan PT Tempirai OKI Ditemukan Meninggal, Tergeletak di Lantai Mess

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ambulans membawa jenazah Bripka Asep petugas pengamanan PT Tempirai OKI yang ditemukan meninggal tergeletak di lantai mess, Senin (28/3/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Salah seorang petugas keamanan internal PT. Tempirai Palm Resources (TPR) bernama Bripka Asep Supriadi (42) ditemukan meninggal dunia.

Petugas pengamanan tersebut ditemukan meninggal tergeletak di mess (rumah dinas) yang berada di dalam area perusahaan di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Senin (28/3/2022) siang.

Bripka Asep ditemukan meninggal diduga karena serangan jantung. 

Saat ditemui di RSUD Kayuagung, Pimpinan perusahaan (Manager) PT. Tempirai Palm Resources (TPR), Donni Andrianto mengatakan bahwa korban sudah 3 tahun terakhir bekerja di perusahaannya.

"Iya korban ini ngepam (petugas pengamanan) di sini sudah 3 tahun terakhir," ujarnya di hadapan awak media.

Menurutnya, selama ini korban tidak pernah ada keluhan mengidap suatu penyakit tertentu dan terlihat sehat.

"Tadi kejadian sekitar jam 10.30 WIB, tadi pagi yang bersangkutan ini masih ketemu dengan saya dan sempat mengobrol juga dan kelihatannya sehat tidak ada tanda-tanda sedang sakit,

Tidak berselang lama, Donny mendapat informasi jika Asep ijin pulang ke mess karena merasa tidak enak badan.

"Tadi ceritanya ada pegawai dapur yang akan mengantarkan bajunya yang baru selesai dicuci,"

"Saat memasuki kamar, ternyata pak Asep ini sudah tergeletak di lantai kamar dan meninggal dunia," ungkap dia.

Hasil dari pemeriksaan pihak RSUD Kayuagung, jika yang bersangkutan terkena serangan jantung.

"Iya dia ini anggota Brimob kompi C dan dari hasil pemeriksaan diduga terkena serangan jantung," bebernya.

Baca juga: Unjuk Rasa di DPRD Sumsel, Puluhan Mahasiswa Kecewa Tak Ditemui Wakil Rakyat

Dikatakan lebih lanjut, jenazah saat ini telah dibawa ke rumah duka di Desa Indralaya Raya, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

"Infonya besok akan dimakamkan karena masih menunggu keluarga dari Banten," sebut Donni.

Sementara itu, salah satu dokter yang menangani pasien. Membenarkan jika korban meninggal akibat serangan jantung.

"Iya benar hasil pemeriksaan menunjukkan jika korban terkena serangan jantung," ujar dokter yang enggan menyebutkan nama.

Baca berita lainnya langsung dari google news.

Berita Terkini