Berita Palembang

Unjuk Rasa di DPRD Sumsel, Puluhan Mahasiswa Kecewa Tak Ditemui Wakil Rakyat

Puluhan masa dari Aliansi Mahasiswa Sumsel dan BEM Nusantara unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumsel, Senin (28/3/2022)

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
Puluhan masa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumsel dan BEM Nusantara, melakukan aksi demo atau unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumsel, Senin (28/3/2022) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Puluhan masa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumsel dan BEM Nusantara, melakukan aksi demo atau unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumsel, Senin (28/3/2022)

Mereka mengaku kecewa karena saat aksi tidak ada satupun dari 75 anggota DPRD Sumsel berada ditempat.

Padahal, kedatangan mereka menyampaikan aspirasi terkait kelangkaan ataupun melonjaknya harga minyak goreng, yang selama ini dikeluhkan emak- emak termasuk orang tua mereka.

"Kami disini menyampaikan ekspresi emak- emak, pedagang dan kawan atas kelangkaan ataupun tingginya minyak goreng saat ini, dimana tidak ada kepedulian pemerintahan dan wakil rakyat kepada masyarakatnya," kata salah satu orator aksi.

Dijelaskannya, lembaga DPRD  merupakan perwakilan rakyat, dan pihaknya ingin menyuarakan suara derita masyarakat yang menjerit, namun nyatanya tidak ada satupun wakil rakyat yang ada.

"Dimana kami ingin mendengarkan dan meminta respon wakil rakyat yang duduk manis selama ini, tapi nyatanya kami hanya diterima staff saja. Wakil rakyat yang kita pilih setiap pemilu dan memiliki amanat menyerap aspirasi masyarakat semua menghilang," kesal massa.

Selain menyangkut minyak goreng, massa juga menolak wacana penundaan pemilu yang diserukan oleh partai koalisi yang ada dipemerintahan saat ini.

"Kami menolak dengan tegas wacana tersebut karena itu bertentangan dengan konstitusi republik ini,"kata Koordinator Aksi M Yoga Prasetyo.

Menurut dia, jelas dalam konstitusi bahwa pemilu dilakukan 5 tahun sekali mulai dari pemilihan anggota DPR, walikota bupati, Gubernur dan presiden.

"Jangan sampai penundaan pemilu dibuat-buat dengan alasan yang tidak masuk akal," ucap Yoga.

Oleh karena itu pihaknya ingin meminta kepada DPRD Sumsel, untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah pusat.

Baca juga: Wamendag RI Pantau Langsung Harga Sembako di Pasar KM 5 Palembang, Begini Hasilnya

Massa akhirnya diterima Kabag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Sumsel Iwansyah, ia menyampaikan akan segera menyampaikan apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa kepada pimpinan dan komisi DPRD Sumsel. 

"Mohon maaf sekarang ini para pimpinan dan anggota sedang melakukan reses ke dapilnya masing- masing, dan hari ini hari terakhir. Pimpinan dan anggota mohon maaf mungkin dilain waktu dilakukan audensi, dan dijadwalkan waktunya, dan aspirasi ini nanti kami sampaikan ke pimpinan yang biasanya ditindaklanjuti komisi yang bersangkutan," pungkasnya.
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved