Menurutnya, selama ini para petani di Kota Lubuklinggau baru mau sumringah, karena harga cabai mulai stabil, namun, sepertinya para petani kembali mengalami masa suram akibat rendahnya harga cabai ditingkat petani.
"Harga yang masuk itu Rp 20 ribu ke atas per kilogram, dengan harga segitu untuk biaya obat-obatan dan upah buruh tertutupi kita pun diuntungkan, kalau dibawah itu kita rugi total," ujarnya.