Berita Palembang

Ungkap Sejarah Keraton Beringin Janggut di Palembang, Empat Nisan Kuno Berhasil Diidentifikasi

Penulis: Linda Trisnawati
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggalian nisan kuno di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang, Senin (17/1/2022)

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Empat batu nisan kuno yang ditemukan di Kawasan Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang sudah berhasil diteliti dan nama-namanya sudah diketahui.

Tim penelitian nisan kuno yang terdiri dari para arkelolog Balai Arkeologi (Balar) Sumatera Selatan (Sumsel) dan akademisi UIN Raden Fatah Palembang sudah membaca tulisan yang ada di batu nisan tersebut.

Tim penelitian tersebut terdiri dari Balar Sumsel terdiri yaitu Dr Retno Purwanti MHum, Dr Wahyu Rizky Andhifani MM SS, Sigit Eko Prasetyo MHum, M Nofri Fahrozi MHum, Titet Fauzi Rachmawan SS, Nafan Ramthoni, SS, Mike Oktariza dan Masyur Dungcik, P Hd MAg (Fakultas Arab dan Humaniora, UIN Raden Fatah) 

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang dan juga arkeolog dari Balar Sumsel, Retno Purwanti mengatakan, dari hasil yamg diteliti aksara yang digunakan pada nisan adalah Arab. 

"Tulisannya aksara arab dan bahasa yang digunakan juga Arab. Jadi bukan Aksara Jawi, ini sudah dipastikan oleh Masyur yang memang pakarnya," kata Retno, Selasa (18/1/2022).

Dijelaskannya pada nisan pertam tertulisnya "Faqod Intiqolat, Ila Rahmatillahi Abrar, Ni Aji (Nadibah) Binti Abdul Al-Aziz Falembani"

Untuk nisan kedua tertulisnya " Faqod Intiqol, Illa Rahmatillah, Al Malikul Dorar Al -Marhum Haji Abdurrahman Bin Raja Ismail"

Lalu Nisan ketiga tertulisnya “Faqod Intiqolat, Ila Rohmatillahi Abrar Ni Haji Rosyidah Binti Haji Abdurrahman Raja Ismail Falembani"

Kemudian nisan keempat berbunyi "Wakana Wafatuhu, Yaumil Isnain , 8 Rabi'ul Akhir , Sanah 1322".

Baca juga: Makam Kuno di Tengkuruk Permai, Satu Nisan Terbaca Nyiaji Nadirah, Anak Ulama Besar Palembang

Baca juga: Empat Batu Nisan Kuno Berhasil Diangkat, Balai Arkeologi Sumsel Jelaskan Sejarah dan Asal Usulnya

Tulisan dengan aksara Arab ini menunjukkan jika makam tersebut merupakan satu keluarga yaitu nenek, ayah dan anaknya dengan angka tahun 1322 Hijriah. TACB kemudian mengkonversi tahun 1322 Hijriah ke kalender masehi menjadi tahun 1904.

"Ada empat nisan yang ditemukan, tiga nisan memiliki nama dan satu nisan ada penanggalan tahun 1322 Hijirah, ada tanggal, bulan dan tahunnya," katanya.

Menurut Retno, penemuan batu nisan kuno itu sangat penting dan semakin memperjelas Keraton Beringin Janggut di Kota Palembang.

"Kita mendeskripsikan jika lokasi penemuan nisan itu memang di makam keluarga dari abad ke-19 hingga abad ke-20," katanya

Menurutnya, lokasi nisan itu ditemukan di bekas Keraton Beringin Janggut, salah satu keraton yang pernah ada di Palembang.

TACB Palembang awalnya hanya mengetahui Jalan Tengkuruk di Palembang merupakan tempat tinggal warga keraton.

Berita Terkini