Berita Palembang
Empat Batu Nisan Kuno Berhasil Diangkat, Balai Arkeologi Sumsel Jelaskan Sejarah dan Asal Usulnya
Empat Batu Nisan Kuno Berhasil Diangkat, Balai Arkeologi Sumsel Jelaskan Sejarah dan Asal Usulnya
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Batu nisan kuno yang ditemukan pekerja PT Waskita saat melakukan penggalian untuk pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang akhirnya digali kembali.
Penggalian dilakukan menggunakan alat berat ekskavator.
Karena tanah galian memang tidak keras, penggalian pun tak memakan waktu lama.
Satu persatu batu nisan ditemukan dan diangkat menggunakan ekskavator.
Setelah digali, akhirnya ditemukan empat batu nisan.
Selain itu juga terlihat ada struktur batu bata.
"Sepertinya batu nisan ini di era kesultanan Palembang, kalau dilihat dari jenis nisannya bergaya Palembang Darussalam," kata Kepala Balai Arkeologi (Balar) Sumatera Selatan (Sumsel) Wahyu Rizky Andhifani usai meninjau secara langsung, Senin (17/1/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, selain nisan ada bagian bangunan yang belum diketahui itu bentuknya.
Meski terlihat seperti candi namun harus masih dipelajari lebih lanjut.
Menurut Wahyu, jika dilihat ada sekitar lima lapis struktur batu bata, yang bentuknya melingkar.
Namun ia belum mengetahui mengetahui apakah bentukny seperti pendopo sehingga masih harus diteliti.
Batu bata yang digunakan tersebut sama dengan di era kesultanan. Bisa jadi dipakai ulang lagi.
"Nisan ini milik siapa kita belum tahu. Nisan itu tadi ada empat yang diambil dari bawah galian. Dilihat dari batunya yang sepertinya terbuat dari granit itu bukan dari Sumsel bahannya, yang terdekat kemungkinan dari Bangka Belitung," jelasnya.
Wahyu mengungkapkan, bahwa ia sempat membaca angka tahunya yaitu 1322 jadi sekitar 1904 kisaran abad 19 atau 20.