Lanjut Irwan, setelah mengecek urine tersangka, hasilnya negatif.
Tersangka juga tidak dalam pengaruh alkohol dan narkotika saat menyetir.
"Tidak ada pengaruh narkotika dan alkohol. Pengendara hanya tidak konsentrasi dan lalai saat mengendarai mobil, " katanya.
Syamsudin Tinggal Dijalanan
Tukang becak bernama Samsudin alias Udin (58) tewas seketika setelah ditabrak mobil pajero sport abu-abu bernomor BG 1525 RR di Jalan KH Ahmad Dahlan dekat pasar gubah Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Kamis (16/12/2021).
Dalam kesehariannya, Udin menjadikan becak motor (bentor) sebagai tempat tinggalnya sebab dia tidak memiliki rumah.
Hal ini terungkap dari keterangan Wahab (61) kakak kandung korban saat ditemui di depan IGD RS AK Gani Palembang.
"Dia belum nikah, tidak punya rumah. Jadi sehari-hari tinggal di becak, tidurnya di pinggir jalan," katanya.
Dengan mata berkaca-kaca, Wahab menuturkan, sang adik sebenarnya sudah sering diminta untuk ikut tinggal bersama anggota keluarga mereka.
Namun dia enggan menerima ajakan itu dan lebih memilih tinggal seorang diri di jalanan.
"Kami dapat kabar kecelakaan ini dari telepon. Ada keluarga yang kabari, terus kami langsung kesini," jelas Wahab.
Selanjutnya jenazah korban akan dibawa ke rumah kakaknya yang terletak di Jl Aiptu Wahab, Lr Sawah, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang.
Namun keluarga masih akan mendiskusikan terkait tempat korban rencananya akan dimakamkan.
Sementara itu, Kasubnit Lakalantas Satlantas Polrestabes Palembang, Iptu Sucipto mengatakan, tiga korban tukang becak lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Sedangkan Udin, tukang becak yang tewas dalam kecelakaan ini menghembuskan nafas terakhir setelah terpental ke aspal dan mengalami sejumlah luka serius di tubuhnya.
"Lukanya ada di pinggang dan perut sebelah kana akibat terpental ke aspal,” ucapnya.