TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Pasca rusaknya tanggul irigasi di kawasan Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur, terlihat pihak terkait sudah melakukan perbaikan.
Diketahui tanggul irigasi tersebut jebol dan sedang dalam masa perbaikan yang diperkirakan membutuhkan waktu 60 hari masa kerja dan berdampak pada sawah yang terancam kekeringan.
Sembari pihak pemerintah melakukan perbaikan, para petani yang terdampak terlihat menggunakan sumur bor yang berfungsi sebagai pengairan sementara waktu.
Dani (31) salah satu petani setempat mengatakan, setelah panen pihaknya langsung menyiapkan lahan untuk segera dilakukan penanaman bibit padi di sawah.
Namun, dalam beberapa hari belakangan ini, pihaknya kesulitan mendapatkan air dari irigasi.
“Bibit padi ini baru berumur 5 hari dari waktu tanam, kalau kekeringan bisa mati. Karena air irigasi tidak mengalir, makanya menggunakan sumur bor,” katanya.
Baca juga: Herman Deru Tinjau Pasar Jelang Ramadan 1442 H, Nilai Kenaikan Harga Bahan Pokok Tergolong Wajar
Baca juga: Ada Beking di Kampung Narkoba Tangga Buntung, Kasat Narkoba: Itu Masih Dugaan di Lapangan
Sementara itu Gede Opsda II Bendung Perjaya menjelaskan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas untuk perbaikan.
"Kita sudah melalukan perbaikan sementara dan perbaikan permanen. Untuk yang sementara kita menggunakan pasir dalam karung, dan batu untuk ditutup ke dinding tanggul untuk yang sementara," katanya. Senin (12/4/2021).
Dikatakanya, bahwa kalau untuk perbaikan permanen pihaknya sudah mengerahkan alat berat dibantu dinas terkait.
"Alat berat sudah dikerahkan bekerja sama dengan Pemda dibantu Dinas. 60 hari kerja itu kan yang permanen, kalau untuk perbaikan sementara sudah kita tanggulangi dengan cepat ," tutupnya.