"Untuk dua teman korban ini, masih terus di dalami. Saat ini, keduanya masih berstatus saksi. Kami masih fokus untuk mengungkap pelaku. Karena, tamunya ini diperoleh dari aplikasi," ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai kedua teman korban yang memberikan keterangan yang berubah-ubah, tak disangkal Edi. Tetapi, hal tersebut tidak membuat penyidik kehilangan akal untuk memeriksa sejauh mana keterlibatan kedua temannya terkait kasus ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angga dan Wahyu ini menginap bersama korban di satu kamar. Terakhir mereka memesan kamar 625 hingga akhirnya korban ditemukan tewas.
Sebelum polisi datang, ternyata salah seorang dari teman korban ini membuka ikatan di tangan korban. Tak hanya itu, aplikasi MeChat yang ada di ponsel Angga juga di hapus. Ponsel Angga sengaja di restat ulang, sehingga semua aplikasi yang ada di ponsel hilang.
Yuliana (25 tahun), korban tewas di kamar 625 Hotel Rio Palembang karena kehabisan oksigen.
Hal ini diungkapkan Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang, dr Indra Nasution saat usai melakukan visum terhadap jenazah korban, Rabu (6/1/2021).
"Luka yang menyebabkan korban, karena bekapan. Sehingga kehabisan oksigen, hingga meninggal. Tetapi, korban ini tidak langsung meninggal," kata dr Indra.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, di tubuh korban terdapat sejumlah luka.
Luka yang ada di tubuh korban, karena benturan benda tumpul.
Luka yang ada di tubuh korban terdapat di muka, tangan, kaki dan leher.
Chief Engineering Hotel Rio, Bambang (45) mengatakan, tewasnya Yuliana baru diketahui setelah salah seorang pria yang turut menginap bersama korban, meminta bantuan kepada petugas hotel sekitar pukul 22.44 WIB.
"Saya kurang tahu pasti dia (rekan korban) minta tolong seperti apa. Tapi informasi yang saya terima, rekannya itu sudah seperti gelagapan (gugup). Intinya dia minta tolong terkait keadaan temannya (korban)," ujar Bambang, Rabu (6/1/2021) pagi.
Mendapat laporan tersebut, pihak hotel langsung bergerak cepat dengan menghubungi aparat kepolisian.
Selama menunggu aparat tiba, tidak ada petugas hotel yang berani mendekat ke kamar tempat jenazah korban berada.
Namun petugas hotel sempat bertindak tegas kepada dua rekan korban yang diduga hendak meninggalkan lokasi kejadian.