TRIBUNSUMSEL.COM - Terpidana mati kasus narkoba asal Tiongkok, Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni kabur dari Lapas Tangerang.
Terkait itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menggelar inspeksi mendadak ke Lapas Kelas 1A, Tangerang, Banten.
Setelah melakukan inspeksi, Desmond menilai ada keanehan dalam peristiwa kaburnya narapidana tersebut.
• Pingsan Berdua dengan Pakaian Tak Lengkap di Dalam Mobil, Nasib 2 Oknum PNS di Asahan Kini
• Sopir Taksi Keluarkan Cacing Pita Sepanjang 5 Meter dari Perutnya, Gegara Hobi Makan Daging Mentah
• Seorang Suami Belah Perut Istri yang Sedang Hamil, Ingin Pastikan Jenis Kelamin Sang Anak
Selain itu, pecahan keramik di titik awal penggalian yang seharusnya berada di dalam sel tahanan Cai Changpan juga tidak ditemukan.
"Tidak mungkin kalau orang menggali tanahnya nggak ada, tidak mungkin orang memecahkan keramik, keramiknya tidak ditemukan," ujar Desmond dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Kamis (24/9/2020).
Desmond menambahkan, hal yang lebih janggal yakni Cai Changpan bisa menggali lubang dengan ukuran sekitar 20x30 sentimeter secara vertikal sedalam 3 meter.
"Itu nggak masuk akal, jadi menggali 3 meter ke bawah perlu berapa tanah (harus dibuang). Jadi kayak manusia cacing ini sebenarnya, tanahnya dimakan," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya mengusut tuntas kasus ini.
• Gadis di Kertapati Dikabarkan Hilang, Sudah 3 Hari Tak Pulang-pulang, Tak Pamit saat Keluar Rumah
• Nunung Menangis saat Dibawa ke Rumah Sakit karena Covid-19, Kini Sudah Bisa Cium Bau-bau
• Viral di Medsos, Surat Nikah dan Cerai Presiden Soekarno dengan Inggit Garnasih Dijual Rp25 Miliar
"Inilah yang akan kami lakukan pada saat nanti hari Selasa kami melakukan investigasi mendalam atas kasus ini," ungkap Desmond.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Banten Andika Dwi Prasetia mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan.
Kanwil Kemenkumham Banten pun telah menarik 5 orang dari lapas untuk pendalaman kasus ini, utamanya mengenai misteri bekas tanah galian.
"Kita tarik ke kanwil ada 5 orang itu untuk pendalaman lebih jauh. Misteri tanah (bekas tanah galian) itu lagi kita gali terus, supaya misteri ini bisa ketahui," terang Andika.
Untuk diketahui, Cai Changpan melarikan diri pada 14 September 2020 sekira pukul 02.30 WIB dini hari.
Namun, pihak lapas baru menyadari tidak adanya Cai Changpan pada 18 September 2020.
Adapun detik-detik kaburnya terekam kamera CCTV, yang mana terlihat Cai Changpan keluar dari selokan, lalu pergi dengan berjalan kaki.