TRIBUNSUMSEL.COM - Final, Jabatan Eselon III dan IV Dihapus Tahun Ini, Siap-siap Eselon I dan II Juga Dipangkas
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menargetkan perampingan eselon tuntas tahun ini.
Secara paralel, pemerintah akan memformulasikan sistem penggajian, jenjang karier, dan pensiun sebagai bagian dari upaya melakukan reformasi birokrasi untuk memacu profesionalitas pegawai pemerintah.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam pidato pada acara pemberian penghargaan Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) 2019 di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/01/2020), menyatakan, reformasi birokrasi adalah salah satu prioritas program nasional pemerintah.
• Pria Asal Riau Rampok Teman Wanitanya, Korban Dihujami Pisau Bertubi-tubi Namun Selamat
Tujuannya adalah membuat kinerja birokrasi menjadi lebih baik.
”Ada istilah bahwa reformasi ini sudah kita mulai, tapi baru menyentuh kulit-kulitnya, belum jantung dan belum paru-parunya, sehingga perlu ada pembedahan-pembedahan.
Perlu ada motivasi-motivasi sehingga akhirnya birokrasi kita itu memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan dan juga memiliki komitmen terhadap kebangsaan dan kenegaraan kita,” kata Ma’ruf.
• Saat Pulang Selalu Bawa Uang, Bocah 12 Tahun Ngaku Uang Didapat Setelah Dirudapaksa Tetangga
Salah satu agenda prioritas pemerintah adalah penyederhanaan birokrasi secara besar-besaran dengan cara penyederhanaan eselon dari yang selama ini lima eselon menjadi dua eselon.
Oleh sebab itu, Ma’ruf menekankan, pemerintah akan terus meningkatkan kualitas ASN.
Pemerintah juga akan terus memperkuat komitmen kebangsaan ASN.
”Jangan sampai pegawai kita terpapar oleh paham-paham yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kebangsaan dan kenegaraan kita, yang sekarang itu disebut sebagai radikalisme, radikal terorisme, yang sudah merambat ke mana-mana,” kata Ma’ruf.
Presiden Joko Widodo pada pidato pelantikan presiden-wakil presiden 2019-2024 pada Sidang Paripurna MPR RI, 20 Oktober, menyebutkan lima agenda prioritas pemerintah pada periode 2019-2024.
Salah satu agenda prioritas pemerintah adalah penyederhanaan birokrasi secara besar-besaran dengan cara penyederhanaan eselon dari yang selama ini lima eselon menjadi dua eselon.
Selanjutnya, jabatan struktural yang dipangkas diganti dengan jabatan fungsional berbasis keahlian dan kompetensi.
Menjawab pertanyaan wartawan seusai acara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Tjahjo Kumolo menyatakan, perampingan eselon ditargetkan selesai tahun ini.