TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Persoalan kesejahteraan guru honorer masih menjadi topik bahasan di peringatan hari guru tahun 2019.
Kesejahteraan guru masih menjdi persoalan klasik di setiap daerah, tidak terkecuali di Kota Lubuklinggau.
Masih banyak guru honorer yang telah lama mengabdi namun soal kesejahteraanya belum juga diperhatikan.
Jaka Sanjaya, guru honorer Penjaskes di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Lubuklinggau menceritakan kisahnya kepada tribunsumsel.com.
Ketua Forum Honerer K2 Indonesia (FHK2I) Kota Lubuklinggau ini mengatakan, dalam satu bulan honornya dari mengajar di sekolah tersebut hanya Rp 400 ribu.
• Bupati Muratara Syarif Hidayat Pernah Jadi Guru, Gajinya Seribu Rupiah
Uang itu ia gunakan untuk menghidupi anak dan istrinya.
"Honor mengajar yang didapat ya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata Jaka, Senin (25/11/2019).
Jaka yang telah mengajar sejak tahun 2004 atau sudah 15 tahun ini, untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari terpaksa mengajar kegiatan ekstrakurikuler dibanyak tempat.
"Kalau hanya mengandalkan satu tempat tidak cukup, sekarang gabung tim kesenian Lubuklinggau dan bisnis herbal HNI HPAI, dan Pelatih Paskib untuk nambah-nambahi uang dapur," ungkapnya.
Ia pun berharap kepada kabinet yang baru terutana Mendiknas dan Menpan RB agar serius memperhatikan nasib hononer terutama yang sudah belasan tahun mengabdi.
• BREAKING NEWS, Wanita 45 Tahun Ditemukan Tewas Ditabrak Kereta Api di Prabumulih
"Khususnya kami berharap peluang menjadi PNS harap dibuka lagi, karena dengan honor Rp 400 ribuan cukup memenuhi kebutuhan hidup yang sekarang serba mahal belum lagi biaya anak sekolah anak tinggi," tambahnya.
Sementara Ketua PGRI Lubuklinggau, Erwin Susanto mengatakan meksipun ia mengaku para guru saat ini belum sepenuhnya sejahtera agar mengajar lebih maksimal.
Ia pun meminta kepada para guru baik yang sudah PNS maupu honorer untuk mengajar dengan sebaik-baiknya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
"Karena itu merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada negara, kita meminta untuk terus berinovasi dan terus mendidik anak bangsa," singkatnya.