Hari Guru 2019
Bupati Muratara Syarif Hidayat Pernah Jadi Guru, Gajinya Seribu Rupiah
Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Syarif Hidayat ternyata sempat menjadi seorang guru atau tenaga pendidik
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Syarif Hidayat ternyata sempat menjadi seorang guru atau tenaga pendidik.
Hal itu dibenarkannya saat diwawancarai Tribunsumsel.com usai membuka acara peringatan Hari Guru Nasional di halaman kantor Bupati Muratara, Senin (25/11/2019).
"Iya sempat (jadi guru), tapi saya lupa persisnya tahun berapa, sekitar tahun 70-an lah," kata Syarif Hidayat sembari tersenyum.
Ia mengaku mengajar di salah satu sekolah yang saat itu masih Kabupaten Musi Rawas, sebelum pemekaran Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Muratara.
• Dilaporkan ke Kejati Sumsel Terlibat Dugaan 20 Kasus, Bupati Muratara : Saya Tidak Korupsi
Namun ia lupa dahulunya mengajar di sekolah apa dan juga dirinya menjadi tenaga pendidik tersebut tidak berlangsung lama.
"Lupa saya (nama sekolah), tidak lama, cuma enam bulan, setelah itu saya kuliah di Unsri (Universitas Sriwijaya Palembang)," ujarnya.
Pria yang kini menjadi orang nomor satu di Kabupaten Muratara ini merupakan birokrat atau pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
• Tampil di Laga Eksebisi Kejurnas PBSI 2019 : Jojo dan Ginting Bikin Histeris Warga Palembang
Ia pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas dan jabatan terakhirnya Sekretaris Daerah.
Saat disinggung besaran gajinya sewaktu menjadi guru kala itu, Syarif Hidayat menyebutkan ia mengajar dibayar Rp 1.000 per bulan.
"Seingat saya waktu itu gaji guru seribu rupiah kali ya, lupa saya," katanya sembari bergegas karena ada agenda lain.