TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Hari pertama masuk kantor sebagai anggota DPRD Prabumulih, sebanyak 25 wakil rakyat justru disambut aksi unjuk rasa dari puluhan aliansi mahasiswa berbagai kampus di kota Prabumulih, Senin (30/9/2019).
Tidak hanya para wakil rakyat kota Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya yang baru bertugas sebagai Kapolres Prabumulih juga terpaksa ngantor dengan mengamankan jalannya aksi demo para mahasiswa.
"Kami hari ini sengaja datang untuk memberi hadiah di hari pertama dewan ngantor dan kapolres Prabumulih, kami minta apa yang menjadi aspirasi kami dan rakyat agar disampaikan ke DPR RI," ungkap M Wahidin, satu diantara mahasiswa yang berdemo dihadapan DPRD Prabumulih dengan pengamanan kepolisian.
Dalam aksi damai itu para mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan antara lain menolak revisi UU KPK, RUU Pertanahan, RUU penghapusan Kekerasan seksual dan Tolak RUU KUHP.
• 7 Pelajar di Palembang Diamankan, Diduga Hendak Ikut Demo, Polisi Temukan Batu Disembunyikan
Selain itu meminta hentikan kriminalisasi Aktivis dan pembakaran hutan di Kalimantan maupun di Sumatera yang dilakukan oleh koporasi serta meminta agar pidanakan korporasi pembakaran hutan dan cabut izinnya.
Tidak hanya itu, para mahasiswa meminta agar kekerasan di wamena yang menewaskan 32 orang diusut tuntas.
"Kami mahasiswa kota Prabumulih tidak diam, kami juga menolak pasal-pasal kontroversial yang saat ini dibahas, kami minta tolong kepada anggota DPRD Prabumulih agar apa yang menjadi aspirasi kami ini disampaikan ke DPR Republik Indonesia," teriak koordinator aksi, Reza Apriyanto dihadapan para dewan dan polisi.
Hal yang sama disampaikan Siti Jubidah yang mengatakan pihaknya menolak pasal-pasal kontroversial dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Kami minta tolong para dewan yang merupakan wakil kami agar menyampaikan aspirasi ini kepada DPR RI, kami juga menolak pasal-pasal di RUU yang kontraversial," tegasnya.
Para pendemo kemudian disambut Ketua DPRD Prabumulih Sementara, Sutarno dan wakil Ahmad Palo serta para dewan lainnya.
• Aksi Demo Mahasiswa Juga Terjadi di Lubuklinggau, Bertepatan Pelantikan Anggota DPRD
Empat perwakilan mahasiswa dari Yayasan Pendidikan Prabumulih (YPP) dan Alfurqon kemudian menyampaikan apa yang menjadi aspirasi di ruang rapat DPRD Prabumulih.
Sembari menunggu empat perwakilan masuk berdiskusi di gedung dewan, puluhan mahasiswa lainnya menggelar yasinan bersama di halaman Gedung DPRD Prabumulih.
Yasinan ditujukan para mahasiswa agar Indonesia damai, terbuka hati para anggota DPRRI agar tidak memberlakukan pasal-pasal kontraversial, agar semua aspirasi disampaikan mahasiswa tercapai dan agar mahasiswa dan masyarakat yang gugur diterima disisi Allah SWT.
Tidak hanya puluhan mahasiswa, yasinan juga dilakukan para anggota kepolisian yang mengamankan jalannya aksi demo.
Sementara dalam pertemuan perwakilan dengan para wakil rakyat kota Prabumulih, disepakati apa yang menjadi tuntutan mahasiswa akan disampaikan ke DPR RI.