Demonstrasi Mahasiswa
7 Pelajar di Palembang Diamankan, Diduga Hendak Ikut Demo, Polisi Temukan Batu Disembunyikan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Puluhan pelajar yang berkumpul di taman simpang Polda, kocar kacir melihat kedatangan polisi
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Puluhan pelajar yang berkumpul di taman simpang Polda, kocar kacir melihat kedatangan polisi.
Berkumpulnya para pelajar ini, bertepatan dengan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) yang menggelar aksi di depan Mapolda Sumsel, Senin (30/9/2019).
Dari puluhan pelajar yang mengendarai sepeda motor untuk ikut aksi demo namun kocar kacir saat polisi datang, tujuh diantaranya berhasil diamankan.
Ketujuh pelajar ini, langsung dibawa ke Mapolda Sumsel untuk diperiksa alasan mereka.
IF (16 tahun) pelajar SMA yang diamankan mengaku, ia memang tidak sekolah karena diliburkan.
Tetapi, ada pesan melalui media sosial tentang ajakan untuk melakukan aksi demo.
• Mahasiswa UMP, Kapolresta Palembang dan Kabid Humas Sholat Gaib, Solidaritas Kematian 2 Mahasiswa
"Kami mau demo, tadi berangkat dengan enam motor. Titik kumpulnya di taman simpang Polda. Katanya mau gabung dengan mahasiswa yang demo," ujarnya saat diamankan.
Namun, menurutnya saat baru kumpul tiba-tiba polisi datang.
Rombongan yang akan melakukan demo kocar kacir agar tidak tertangkap polisi.
Ia sendiri tertangkap, karena tertinggal motor yang dikendarai temannya.
Tak jauh beda dengan AF, begitu pula dengan AP (16). Warga Sako ini, mengetahui akan ada aksi demo dan titik kumpul di taman simpang Polda.
"Aku tidak sekolah lagi, tetapi karena ada ajakan mau demo jadi aku ikut. Memang saat kumpul tadi sudah ada spanduk, tetapi tidak tahu siapa yang menyiapkannya," ungkapnya.
Yang juga diamankan polisi yakni MC pelajar SMK 2 Palembang.
Setelah pulang pulang sekolah ada ajakan dari teman untuk ikut aksi demo.
Karena adanya ajakan, ia berniat untuk ikut aksi meski tujuan dalam aksi tersebut ia sendiri tidak mengetahui.