"Ada tiga orang yang meninggal sebelum berangkat, mereka digantikan oleh keluarganya. Nah, betapa pilu keluarganya itu, saya tidak bisa membayangkannya," ujar M Ali.
Sementara itu, jemaah haji yang menggantikan orang tuanya, Yurhani (46) didampingi adiknya Ismiwati (44) mengaku sangat bersedih.
Kakak adik itu tak menyangka bila harus menggantikan kedua orang tuanya untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.
"Namanya musibah kita tidak ada yang tau," kata warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara tersebut.
Keduanya tidak bersedia menceritakan secara detail tentang meninggalnya orang tua mereka sebelum keberangkatan haji.
Namun diketahui ayah dan ibunya meninggal dunia dalam musibah kecelakaan lalu lintas pada akhir April 2019 lalu.
• Manfaatkan Air Sungai Musi Surut, 2 Jam Warga Kumpulkan Sekarung Remis
Keduanya telah menjalani ibadah haji dengan sebaik-baiknya demi mendapatkan predikat haji mabrur bagi kedua orang tuanya.
"Harapan kami ayah dan ibu kami menjadi haji yang mabrur, dan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah SWT," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.