Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir

Perampokan dan Pemerkosaan Bidan Desa, Kapolda : Serapi Apapun Kejahatan Dapat Kami Ungkap

Penulis: Agung Dwipayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kejahatan khususnya terhadap wanita di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus terjadi dan menjadi pekerjaan rumah Polda Sumsel.

Belum hilang diingatan kita tentang dua kasus kejahatan terhadap wanita, yakni pembunuhan dan pembakaran mayat seorang janda di asal Muaraenim dan pembunuhan disertai perampokan mahasiswi, juga di Muaraenim belum lama ini.

Terbaru, pemerkosaan dan penganiayaan terhadap seorang bidan di Pemulutan, Ogan Ilir.

Polda Sumsel kembali bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dan segera menciduk pelaku.

Kepiluan Bidan Diperkosa di Pemulutan Ogan Ilir, Masih Berstatus Honor, Polisi Temukan Bukti Baru

Keluarga Bidan Diperkosa Ungkap Fakta Menyedihkan, Hingga Kini Masih Berstatus Honorer

"Kasus pemerkosaan itu akan kami tangani. Saya tidak main-main menangani kasus yang tergolong sadis. Bagi saya akan saya sikat betul p elaku kejahatan sadis, apalagi dilakukan oleh dua tiga orang, ya," tegas Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat diwawancarai Pemred Tribun Sumsel, Weny Ramdiastuti di ruang kerjanya, Rabu (20/2/2019).

Dilanjutkan jenderal bintang dua ini, untuk menangkap pelaku maka harus buktikan dulu siapa pelakunya.

Misalnya dari sperma pelaku pemerkosaan, DNA, sidik jari dan sebagainya.

"Karena mengungkap kasus begini harus berdasarkan scientific crime investigation, kasus yang secara ilmiah harus kami buat terang secara ilmiah," terang Kapolda.

Meski untuk beberapa kasus tertentu tidak mudah, namun polisi berprinsip, serapi mungkin para pelaku kejahatan beraksi, pasti ada celah dan kelemahannya.

Video : Sangat Biadab Bidan Di Ogan Ilir Diperkosa Disertai Perampokan, Kapolda Janji Sikat Pelaku

Rekan Sesama Bidan Desa Terus Berdatangan Jenguk Bidan Korban Pemerkosaan di RS Bhayangkara

"Karena tidak mungkin kejahatan itu bisa direncanakan secara sempurna. Pasti ada jejak ataupun celah bagi kami untuk mengungkapnya," papar mantan Kapolda Riau ini.

Kejahatan khususnya kepada perempuan seperti pemerkosaan, penganiayaan, pembunuhan bisa dikatakan extraordinary crime.

Kejahatan-kejahatan luar biasa tersebut harus ditangani secara luar biasa karena tergolong kejam.

"Sama seperti kasus di Ogan Ilir beberapa waktu lalu. Ada perempuan diperkosa, dibunuh, lalu mayatnya dibakar. Kemudian ada juga di Muaraenim mahasiswi diperkosa, dibunuh dan motornya dicuri," jelas Kapolda.

Meskipun kedua kasus tersebut telah terungkap, untuk kasus di Pemulutan, Ogan Ilir, Kapolda telah menginstruksikan Kapolres Ogan Ilir untuk segera mengungkap kasus tersebut, di samping Polda Sumsel turut menurunkan tim laboratorium forensik.

Besok Rabu 21 Februari 6 Jam Listrik di Kabupaten Muratara Padam, Seluruhnya Mati Lampu

Video : Lezatnya Menu Kepiting Tumpah

"Karena setiap peristiwa itu, biasanya jejak pelaku ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kita bisa ungkap suatu kasus dari jejak di TKP," tandas Kapolda.

Kronologi Kejadian

Pelaku pemerkosaan terhadap YL (27) Bidan Desa (Bides) di Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) masih terus diselidiki.

Kasubbid Yanmeddokpol Rumah Sakit Bhayangkara, dr Yunita L. Mars mengatakan, berdasarkan keterangan saat kejadian korban sedang tertidur bersama anaknya yang masih berusia 10 bulan.

"Ada komunikasi (antar pelaku) tapi komunikasi itu sedikit sekali. Cuma satu kata pelaku ke korban, kamu jangan menjerit, kalau kamu menjerit anak kamu akan saya bunuh"

"Itu berdasarkan keterangan dari korban,"ujarnya saat ditemui di Ruang DVI Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (20/2/2019).

Lanjutnya, saat ini korban masih menjalani perawatan guna mengobati luka baik secara fisik maupun mental yang saat ini dialaminya.

Ini Alasan Gubernur Herman Deru Tunjuk Asfan Fikri Sanaf Kelola Sriwijaya FC

Wanita di Muaraenim Ini Curi Motor dan Handphone saat Pemiliknya Sedang Tidur

"Ada beberapa luka di tubuhnya. Korban mengeluh pusing di kepala dan sakit di leher"

"Jadi saat ini dirawat oleh dokter syaraf. Selain itu juga akan ada konseling dengan psikiater untuk menghilangkan trauma secara psikisnya,"ujarnya

Pemerkosaan diserta perampokan menimpa seorang Bidan Desa (Bides) di Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) berinisial Yl (27 tahun).

Peristiwa terjadi Selasa (19/2/2019), sekitar pukul 00.30 dini hari.

Berlangsung di kamar korban Yl yang tinggal di kantor Puskesdes.

Korban yang ditinggal suaminya pergi keluar daerah tersebut, tidak bisa berbuat banyak, tanpa bisa melakukan perlawanan.

Menurut Zainal, orang pertama yang ditemui korban, usai kejadian mengatakan, bidan itu mengaku baru saja diperkosa dan dirampok oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Lalu Zainal menghubungi Kepala Desa, kemudian keduanya mendatangi lokasi TKP.

Kemudian dari sana dilaporkan ke Polsek Pemulutan.

Video : Mahasiswa Unsri Ciptakan Aplikasi Starup Enimo

1.392 Hektare Sawah di 2 Kecamatan di OKI Terendam Banjir, Pemerintah Ingatkan Pentingnya Asuransi

"Semalam ramai di sini, petugas dari Polsek Pemulutan sudah melakukan olah TKP,’’ kata Kades, Selasa (19/2/2019).

Dari keterangan korban Yl kepada Kades, bahwa pelaku yang belum diketahui berapa jumlahnya, karena situasi gelap di dalam rumah.

Pelaku masuk ke kamar tidurnya, dan membekap muka korban dengan bantal, lalu melilit leher korban dengan kain.

“Nah kemungkinan saat itulah korban di perkosa,’’ ujar kades yang mengaku korban Yl sempat syok dan pingsan akibat kejadian tersebut.

Berita Terkini