TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Siswa perwakilan MAN 1 Palembang (Mansapa) menjadi juara 1 dalam kompetisi Robotik Madrasah Nasional yang diadakan oleh Kementrian Agama (Kemenag), di Depok Town Square (Detos).
Prestasi diukir pada lomba berlangsung pada tanggal 3 hingga 4 November 2018.
Tim yang beranggotakan Syifa Kayla Amanda Refflesia dan Muhammad Fajar Setiawan berhasil menjadi juara pertama setelah berhasil mengalahkan 19 tim lain.
"Bahkan yang dari Papua juga ikut. Tapi Alhamdulillah, kami bisa menang," ujar Syifa Kayla Amanda Refflesia, pada tribunsumsel.com, Selasa (6/11/2018).
Baca: Pria Berusia Hampir Setengah Abad Ini Diamuk Massa karena Mencabuli 4 Bocah SD di Palembang
Baca: Atiqah Hasiholan Beberkan Kondisi Ratna Sarumpaet yang Semakin Drop, Ibu Benar-benar Tertekan
Ia mengatakan, demi menjuarai lomba tersebut, sejumlah persiapan telah dilakukan oleh timnya.
Mulai dari latihan rutin setiap hari selama 6 hari berturut turut, memahami robot yang mau dibuat serta mempelajari komponen-komponen yang terdapat dalam robot.
"Selain itu, hal penting yang tidak boleh kami lewatkan adalah mempersiapkan mental untuk presentasi depan juri."
"Karena supaya mendapat hasil bagus dari presentasi, sangat butuh persiapan lebih," jelasnya.
Sementara itu, Pembina Robotik Mansapa, Evi Novilia, SKom menjelaskan, keberhasilan siswanya dalam ajang tersebut setelah menang pada kategori Rancang Bangun Mesin Otomatis Bencana Alam.
Baca: Ngaku Bergaji 20 Juta Sekali Tampil, Billy Syahputra Kepergok Uya Kuya Jual Mobil Barunya,Ternyata
Baca: Bawaslu Putuskan Luhut dan Sri Mulyani Tak Lakukan Pelanggaran Pemilu Soal Pose Satu Jari
Dan The best Presentation dengan berhasil merakit robot yang diberi nama Baby Badtrain
"Cara kerja robot ini adalah melindungi bayi dari bencana alam. Jadi ada tiga sensor pendeteksi. Sensor getaran, sensor suhu, dan sensor panas," terangnya.
Dilanjutkannya, jika sewaktu-waktu bencana alam muncul tanpa diduga, maka secara otomatis salah satu pendeteksi melalui tutup crandle bayi di robot tersebut akan menutup dan langsung jalan mencari zona aman.
"Setidaknya meminimalisir kecelakaan yang mungkin ditimbulkan. Sehingga bayi akan lebih aman dan bisa selamat dari bencana," ujarnya.
Baca: Keponakan Setya Novanto Dituntut 12 Tahun Penjara Pada Kasus Korupsi E-KTP
Baca: Sikat Gigi, Ini Cara Mengajarkan Anak Sadar Jaga Kebersihan Gigi
Kepala Mansapa Rusmala Dewi SPd MM sangat mengapresiasi pencapaian siswanya.
"Hal ini menjadi suatu bukti atas kemampuan dari siswa kami. Tentu ini adalah suatu hal yang patut diapresiasi," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan mengikuti kompetensi Robotik, supaya siswa madrasah dapat mengambil bagian aktif dalam teknologi tepat guna.
"khususnya di bidang teknologi robotika dan otomasi. Kami berharap mereka dapat menjadi bagian dari orang-orang hebat yang dapat merangkai robot yang dapat berguna bagi banyak orang," ujarnya.