Festival Literasi Sumsel 2025 Resmi Ditutup Menampilkan Budaya Setiap Daerah di Sumatera Selatan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Festival Literasi Sumatera Selatan (Sumsel) 2025 yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan Sumsel resmi ditutup yang digelar tiga hari pada tanggal 6-8 November di Asrama Haji yang menampilkan banyak kegiatan seru dan diikuti sejumlah stand sejumlah kabupaten kota di Sumsel.

Terlihat beberapa stan dari berbagai daerah kabupaten kota di Sumatera Selatan dihiasi tempat duduk untuk membaca buku dengan nyaman dan berbagai kreativitas dari berbagai daerahnya masing masing.

Disetiap stand juga tidak hanya menggambarkan kreativitas namun juga setiap budaya hingga pengunjung tertarik untuk membaca dan melihat Festival  Literasi Sumsel 2025.

Pengunjung juga dapat melihat kearifan lokal disetiap daerah kabupaten kota di Sumsel.

Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan Fitriana, S.Sos., M.Si, mengungkapkan jika Festival Literasi Sumatera Selatan (Sumsel) 2025 tidak hanya sekedar membaca buku namun juga banyak kegiatan yang terjadi seperti lomba literasi, pengukuhan duta disetiap kabupaten kota di Sumsel pameran literasi dan bahasa isyarat, serta worshop dari permainan hingga festival UMKM.

"Adanya lomba literasi budaya ini diikuti oleh seluruh dinas perpustakaan di 17 kabupaten kota yang ada di Sumatera Selatan jadi mereka menampilkan kearifan lokal dari masing masing daerah yang telah ditentukan oleh Dewan juri," ungkap Fitriana saat dijumpai di lokasi pada Sabtu (8/11/2025).

Ia juga berharap dengan adanya Festival Literasi ini tidak hanya diikuti oleh 17 kabupaten kota yang ada di Sumatera Selatan namun juga banyak masyarakat menjadi penggerak untuk bisa meningkatkan minat baca dan budaya yang ada di Sumsel.

Ia juga mengucapkan selamat dan mengapresiasi setinggi tingginya kepada para peserta dan seluruh dinas perpustakaan di 17 kabupaten kota yang ada di Sumatera Selatan telah mengikuti kegiatan Festival literasi ini.

"Dengan adanya festival literasi ini kita harapkan adanya peningkatan peserta dari 17 kabupaten kota dari berbagai wilayah terutama dari kota Palembang sendiri jadi begitu banyak antusias dan minat dari masyarakat dan juga pelajar untuk mengikuti berbagai lomba di festival literasi ini," ungkapnya.

Acara penutupan Festival Literasi Sumatera Selatan (Sumsel) 2025 dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang diwakili oleh staf ahli gubernur Sumsel bidang pemerintahan hukum dan politik Panji Cahyanto.

Acara penutupan Festival Literasi Sumatera Selatan juga memberikan hadiah dan plakat kepada peserta yang berhasil memenangkan pertandingan lomba mulai dari lomba Festival Band (literasi manusia) kategori umum dan pelajar.

Lomba literasi digital AI (lomba video AI) kategori umum dan pelajar, Lomba Literasi Baca Tulis (Lomba Penulisan Artikel) serta Lomba Literasi Budaya (Lomba Stand Budaya Kabupaten/Kota).

Dalam lomba ini dipimpin oleh 3 juri yang telah menentukan pemenangnya dalam setiap kategori yakni Diskominfo Dwi Karolita, Content Creator Deddy Wijaya dan GM Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Ririen Kusumawardhani.

Menurut Fitriana lomba lomba ini sangat menarik dan juga dapat menjadi pembelajaran terutama Lomba literasi digital AI menurutnya perkembangan zaman yang tidak dapat dihentikan namun pelajar dan masyarakat dapat mengikuti perkembangan zaman seperti AI yang kini trent dikalangan pelajar, melalui Festival literasi ini dapat menjadi sebuah terobosan baru jika buku dan kegiatan literasi dapat dipadukan dengan AI.

"Pengaruh dari membaca buku dapat di eksplor imajinasinya sehingga bisa membuat produk literasi yang berbasis AI itu keren sekali," ujarnya.