Berita Adv
Perpusnas RI dan Dinas Perpustakaan Sumsel Perkuat Sinergi Literasi Lewat TPBIS 2025
Dalam sambutannya, Adriati menegaskan pentingnya sinergi dalam memperkuat dampak positif program TPBIS.
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bersama Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pertemuan pemangku kepentingan tingkat provinsi terkait program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) Tahun 2025 di ruang rapat Dinas Perpustakaan Sumsel, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang.
Kegiatan ini menjadi ajang memperkuat komitmen bersama antar-pemangku kepentingan di daerah dalam mendukung keberlanjutan program TPBIS, yang mendorong perpustakaan berperan lebih luas sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.
Pertemuan dibuka langsung oleh Pustakawan Ahli Utama RI, Dra. Adriati, S.IP., M.Hum., serta dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Muhammad Zaki Aslam, dan Fitriana, yang akan melanjutkan kepemimpinan sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel.
Dalam sambutannya, Adriati menegaskan pentingnya sinergi dalam memperkuat dampak positif program TPBIS.
"Pertemuan ini bukan hanya ajang koordinasi, tapi juga refleksi dan perumusan langkah strategis ke depan. Perpustakaan kini bukan sekadar tempat membaca, tetapi ruang belajar, berinovasi, dan berkolaborasi,” katanya, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, keberhasilan TPBIS tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah daerah, dunia pendidikan, komunitas, hingga masyarakat.
Hingga tahun 2024, program ini telah menjangkau 2.496 perpustakaan desa dan kelurahan serta 385 perpustakaan kota/kabupaten di 35 provinsi, dengan total 2.916 lokasi penerima manfaat.
Baca juga: Dinas Perpustakaan Sumsel Gelar Lomba Pembuatan Video Berbasis Artificial Intellegence
Dalam enam tahun pelaksanaannya, tercatat lebih dari 317 ribu kegiatan yang melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Melalui pertemuan ini, seluruh pihak diharapkan semakin terlibat aktif dalam pengembangan literasi masyarakat, baik lewat kegiatan pembelajaran, inovasi, maupun dukungan kebijakan dan pembiayaan.
“Program TPBIS sudah menjadi program unggulan. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran literasi di tengah masyarakat dan membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup,” ujar Adriati.
Dengan semangat kolaborasi dan inklusi sosial, perpustakaan diharapkan terus bertransformasi menjadi pusat pembelajaran sepanjang hayat, tempat masyarakat tumbuh, berdaya, dan sejahtera.
"Provinsi Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang aktif menjalankan program TPBIS. Tercatat 118 perpustakaan di berbagai kabupaten dan kota telah menerima dukungan dari program ini," katanya.
Sementara itu Zaki mengatakan, di Sumsel untuk program TPBIS tercatat ada 118 perpustakaan di antaranya di Lubuklinggau ada 25 perpustakaan, Muara Enim ada 17 perpustakaan, Musi Rawas ada 15 perpustakaan, Musi Banyuasin 15 perpustakaan, Muratara 8 perpustakaan.
Lalu OKI 5 perpustakaan, Banyuasin 5 perpustakaan, PALI 5 perpustakaan, OKU 4 perpustakaan, OKU Timur 4 perpustakaan, OKU Selatan 3.perpustakaan, Prabumulih (3 perpustakaan, Ogan Ilir 2 perpustakaan, dan Empat Lawang (3 perpustakaan).
“Kondisi saat ini memang kompleks. Karena itu, perlu komitmen dan koordinasi kuat antar-pihak agar upaya penguatan literasi dapat terus berjalan,” katanya.
| Dosen dan Mahasiswa Unsri Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bagi Generasi Z di SMA IT Harapan Mulia |
|
|---|
| Anniversary ke 9th Ayola Sentosa Hotel Palembang |
|
|---|
| PGE Area Lumut Balai Ajak Media Edukasi Publik Tentang Pentingnya Transisi Menuju Energi Bersih |
|
|---|
| Monitoring Dapur Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi dalam Program Nasional Makan Bergizi Gratis |
|
|---|
| Senyum Bahagia Andini Putri Melati, Mahasiswa Tunanetra Dapat Beasiswa dari dr Ratu Tenny Leriva |
|
|---|
