Advertorial
APINDO Sumsel dan Bank DBS Jajaki Pemberdayaan Petani Kopi
APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sumsel terus memperluas inisiatif pemberdayaan petani kopi. Kali ini mengajak Bank DBS. Salah satu bank
TRIBUNSUMSEL.COM - APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sumsel terus memperluas inisiatif pemberdayaan petani kopi.
Kali ini mengajak Bank DBS. Salah satu bank terbesar di Asia Tenggara berdasarkan aset. Bank DBS berpusat di Singapura dan punya cabang di Palembang.
Sebelumnya, APINDO sudah mengundang organisasi dunia ILO. ILO (International Labour Organisation), salah satu organ PBB yang fokus urus pekerja dengan segala dimensinya.
ILO menawarkan pendampingan petani dan pekerja di kebun kopi. Fokusnya tentang keselamatan dan kesehatan kerja serta produktifitas. Aspek yang makin penting akibat perubahan iklim.
Sebagai komoditas ekspor, kualitas kopi sumsel harus memenuhi standar pasar global.
“Sumatera Selatan adalah provinsi penghasil kopi terbesar. Menyumbang 26 persen produksi nasional. Tapi kita tidak boleh berhenti dan bangga hanya sebagai terbesar. Harus juga yang terbaik. Kita harus jadi center of excellence kopi nasional. Menjadi pusat dan teladan dalam memproduksi kopi berkelanjutan (sustainable coffee). Kita harus bangun ekosistem dari hulu sampai ke hilir. Dan petani harus sebagai episentrumnya” ujar Sumarjono Saragih, Ketua APINDO Sumatera Selatan.
Untuk itu, APINDO Sumsel mengundang DBS Foundation. Lembaga khusus yang dibentuk oleh Bank DBS untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.
Tercatat, DBS Foundation Indonesia, mengalokasikan dana Rp 100 miliar untuk periode 3 tahun.
Tujuannya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan. Ini bagian dari komitmen DBS Group yang menyediakan 1 miliar dollar singapura secara global.
Penjajakan kerjasama APINDO dan DBS Bank dilakukan saat kunjungan pimpinan DBS Indonesia ke Palembang, 4 November 2025.
‘‘Kami makan malam dan bicara tentang kopi Sumsel. Hadir langsung President Director DBS Indonesia, Lim Chu Chong. Didampingi Angela Thenaria, Executive Director Institutional Banking Group. Tak ketinggalan Tim DBS Cabang Palembang” ungkap Sumarjono.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Immanuel Xinata, Co-Founder SoCOFI (South Sumatera Sustainable Coffee Initiatives).
SoCOFI adalah platform multipihak untuk menampung ragam inisiatif yang berkaitan dengan kopi sumsel berkelanjutan.
Berkelanjutan secara lingkungan, sosial dan tata Kelola. Dalam dunia perdagangan dan bisnis dikenal standar ESG.
Kepatuhan pada E (Environtment) atau lingkungan. S (Social) atau sosial dan G (Governanance) yang artinya tata kelola yang baik.
