Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Sosok DH Aktor Intelektual Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Ditangkap, Ini Profesinya

Terungkap pekerjaan otak pelaku penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tangkapan layar Youtube Jacklyn choppers is back
PELAKU BUNUH KACAB BANK - otak pelaku penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok DH alias Dwi Hartono satu dari empat orang disebut sebagai otak dari pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Mohammad Ilham Pradipta (37) kepala cabang Bank BUMN di Cempaka Putih,Jakarta Pusat.

Adapun DH ditangkap bersama dua rekan yakni YJ, dan AA saat berada di di Solo Jawa Tengah pada 23 Agustus 2025.

Sedangkan C tersangka lainnya ditangkap di kawasan PIK, Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2025).

DH sendiri ternyata bukan sembarangan lantaran namanya cukup terkenal.

Ya DH ternyata berprofesi sebagai seorang motivator handal yang punya nama di media sosial.

Terbukti dari akun youtube miliknya yakni @Klan Hartono sudah memiliki 169 ribu pengikut.

Tak hanya sebagai motivator DH juga merupakan seorang pebisnis.

Selain itu, dalam akun Instagramnya, DH menguak beragam mulai dari property, perkebunan, trading, pendidikan, e commerce, fashion dan skin care.

Ia juga dikenal sering membagi-bagikan beasiswa.

Itulah sosok singkat dari DH alias Dwi Hartono

 

PELAKU UTAMA DITANGKAP - Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap tiga dari empat otak penculik dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP (37). Penangkapan berlangsung di wilayah Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB.
PELAKU UTAMA DITANGKAP - Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap tiga dari empat otak penculik dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP (37). Penangkapan berlangsung di wilayah Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB. ((DOK. Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya ))

 

Detik-detik Ditangkap

Proses penangkapan para terduga aktor intelektual alias otak di balik kasus penculikan berujung pembunuhan kepala cabang pembantu (KCP) bank BUMN,  Mohamad Ilham Pradipta berlangsung dramatis.

Pihak kepolisian Polda Metro Jaya, berhasil menangkap sebanyak empat terduga pelaku, berinisial C, YJ, AA dan DH.

Tiga orang ditangkap di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025) malam, saat itu kondisi lalulintas ramai lancar.

Sedangkan C ditangkap pada Minggu (24/8/2025) sore di kawasan PIK, Jakarta Utara.

Dari video dokumentasi petugas, tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang dibantu anggota Polrestabes Semarang dan Polres Demak kejar-kejaran menangkap pelaku yang hendak berusaha kabur.

Para pelaku melarikan diri menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi R 1224 GH.

Tim kepolisian mengejar mobil yang dikendarai para pelaku di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah.

Seperti di film aksi, para polisi yang berpakaian bebas mengendarai mobil operasional dengan lihai, menyalip kendaraan-kendaraan lain dengan cekatan namun tetap penuh kehati-hatian.

Polisi terus membuntuti mobil yang dibawa pelaku hingga akhirnya berhasil memberhentikan minibus hitam itu.

Tanpa menunggu lama, tim gabungan segera menggerebek mobil yang di dalamnya terdapat tiga orang itu.

"Hey, hey! Tangan di belakang. Polisi! Turun semua, tiarap!," teriak polisi kepada para pelaku, seperti dikutip dari video yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (24/8/2025) malam.

Ketiga pelaku kemudian diturunkan dari mobil dan digeledah singkat.

Polisi juga menindih badan ketiga pelaku sebelum memborgol mereka menggunakan tali tis.

Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum akhirnya membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.

“Siapa yang suruh? Hah? Siapa yang suruh?” ucap polisi.

Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum akhirnya membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.

Diketahui, tiga pelaku yang ditangkap dari dalam mobil itu diduga merupakan aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan kacab bank Ilham Pradipta.

Mereka adalah DH, YJ, dan AA, yang ditangkap di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Sementara itu, satu aktor intelektual lainnya di balik kasus ini, pria berinisial C, baru ditangkap Minggu (24/8/2025) sore  sekira pukul 15.30 WIB di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim pun membenarkan penangkapan ini.

"Benar (sudah ditangkap empat orang)," ucap Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).

Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk pendalaman kasus.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah mendalami peran empat tersangka baru yang ditangkap Subdit Jatanras terkait penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN, MIP (37), yang ditemukan tewas di Bekasi, Jawa Barat.

“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif," kata Abdul Rahim.

Abdul memastikan keempat tersangka tersebut adalah aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.

Beberapa waktu lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP. 

Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat.

Selain itu, pelaku EW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.

"(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.

Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.
 
Sebagaimana diketahui, Mohamad Ilham Pradipta merupakan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Ia tinggal di Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Ilham diculik sejumlah orang menggunakan mobil putih di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Jasadnya kemudian ditemukan di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, pada pukul 05.30 WIB pada Kamis (21/8/2025).

Kondisi Ilham saat ditemukan yakni tangan dan kakinya terikat.

Tewas usai diculik

Sebelumnya, Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).

"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025). 

Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut. 

Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.

Pelaku mengakui telah menculik Ilham.

“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles.

Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.

Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.

Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam. 

Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.

Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal. 

Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.

Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.

Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.

Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB. 

Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis. 

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan. 

Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban. 

"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.

Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. 

"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma. 

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.

“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).

Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.

 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved