Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Sosok 'Bos' yang Perintahkan Penculikan Kacab Bank BUMN Hingga Tewas, Disebut Berada di Surabaya

Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, Sella(43), menyebut keempat pelaku sempat mengaku dapat perintah dari bosnya yang berada di Surabaya untuk tempati rumah

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tangkapan layar Ig @polresmabarntt
PELAKU CULIK KACAB BANK - EW, salah satu pelaku penculik kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank BUMN di Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta alias IP saat ditangkap di bandara Labuan Bajo. Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, Sella(43), menyebut keempat pelaku sempat mengaku dapat perintah dari bosnya yang berada di Surabaya untuk tempati rumah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta mengenai para pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), mulai terungkap.

Sebelumnya, polisi berhasil menangkap empat pelaku, yakni AT, RS, RAH, dan RW pada Kamis (21/8/2025).

Keempat pelaku tersebut diduga melakukan penculikan terhadap korban Ilham atas perintah bosnya.

Baca juga: Kata Polisi Soal Eksekutor Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Tewas Mata Terlilit Lakban, Diburu

KACAB DICULIK - Seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh beberapa orang.
KACAB DICULIK - Seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh beberapa orang. ((DOK. Istimewa)/Kompas.com)

AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Sedangkan RW ditangkap di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat diduga hendak melarikan diri.

Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, Sella (43), menyebut keempat pelaku sehari-hari bekerja sebagai debt collector.

Sella menuturkan, para pelaku menempati rumah bercat merah jambu tersebut atas perintah seorang bos yang berada di Surabaya.

Informasi itu ia ketahui dari laporan penghuni lain bernama Berto saat pertama kali menempati rumah itu.

“Tanggal 20 Juni 2025 itu lapor ke rumah saya. Katanya disuruh bos yang di Surabaya. Bosnya rumahnya banyak. Jadi dia yang menempati,” jelasnya, dilansir dari Kompas.com

Namun, suami Stella sekaligus Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal mengaku mendapat penjelasan berbeda. 

“Kalau izin waktu ke saya itu bilangnya disuruh temannya, bukan bos. Temannya ada di Surabaya,” ujarnya.

Rizal mengungkapkan, rumah yang ditempati para pelaku merupakan rumah sengketa.

Keempat pelaku sudah tinggal selama dua bulan di Jalan Johar Baru III No. 42 tersebut.

“Dua bulan. Jadi statusnya bukan mengontrak. Ini rumah sengketa. Tapi saya enggak tahu sengketa sama siapa. Selama dua bulan itu enggak ada yang klaim,” kata Rizal.

Menurutnya, tidak pernah terlihat aktivitas mencurigakan dari rumah tersebut.

“Enggak pernah ada keributan. Saling tegur sapa juga,” tambah Rizal.

Sella, yang juga istri Rizal, membenarkan rumah itu bermasalah karena sebelumnya pernah ada spanduk sengketa terpasang di sana. 

"Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya tinggal di situ, asli Jakarta. Tiba-tiba pamit pindah. Pas spanduknya dicabut, pelaku masuk ke situ,” ujar Sella.

Baca juga: Curhat Pilu Istri Kacab Bank BUMN, Ilham Pradita yang Diculik Hingga Tewas, Suami Dikenal Baik

Keberadaan istri pelaku

Setelah penggerebekan, Sella baru mengetahui bahwa salah satu pelaku, AT, tinggal bersama istri berinisial M serta bayi berusia dua bulan.

Awalnya, hanya tiga pria yang dilaporkan akan menempati rumah tersebut.

Namun, belakangan jumlah penghuni bertambah. 

 “Kata istrinya, ‘saya baru mau dua hari ini pindah, barang masih dicicil pakai motor’. Memang ada lemari yang belum dirakit. Tapi saya bilang, ‘ibu harusnya melapor’,” kata Sella.

Ia juga mengaku sempat menegur M karena tidak melaporkan adanya penggerebekan polisi terhadap suaminya.

Istri Pelaku Terima Uang

Istri salah satu pelaku penculik Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37) sempat menerima uang dari suaminya sebelum pelaku ditangkap polisi pada Kamis (21/8/2025).

Sebelum pelaku ditangkap, istri salah satu pelaku mengaku menerima uang Rp8 juta dari suaminya.

Hal ini diungkap oleh Sella (43), Ketua RT 05/RW 09, Johar Baru, yang sempat berbincang dengan istri salah satu pelaku usai penangkapan tersebut. 

"Iya, katanya debt collector. Terakhir saja dia dapet uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp 8 juta, katanya gitu. Tapi disita sama polisi,” kata Sella saat ditemui Kompas.com, Sabtu (23/8/2025).

“Iya. 'Mana uangnya yang 8 juta?', katanya gitu kata polisi pas gerebek. Dia (istrinya) cerita nih,” tambah dia lagi. 

Sementara, Rizal (54), yang juga suami Sella, menegaskan bahwa istri pelaku tidak mengetahui asal-usul uang tersebut.

“Entah itu dapatnya dari peristiwa itu (penculikan) atau bukan, masih simpang siur. Intinya istrinya enggak tahu sumber dana. Biar polisi saja,” ungkap Rizal. 

Sella bercerita, pada hari penangkapan, polisi datang dua kali ke rumah tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB. 

Baca juga: Postingan Terakhir Ilham Kacab Bank BUMN Sebelum Diculik & Dibunuh: Kepada Allah Kami Kembali

Pada kedatangan pertama, Sella tidak mengetahui adanya penangkapan.

Polisi langsung menggerebek rumah itu dan menangkap tiga pelaku. Sella baru mengetahui peristiwa tersebut dari tetangganya. 

Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi kembali datang dan kali ini meminta Sella untuk mendampingi atau menyaksikan prosesnya. 

Pada kedatangan polisi yang kedua inilah Sella sempat berbincang dengan istri salah satu pelaku. 

“Saya bilang, 'Mbak, kalau polisi yang kedua enggak datang, mungkin mbak enggak lapor sama saya. Dari jam 11.00 WIB sampai 14.00 WIB ini, lama lho waktunya',” tegas Sella. 

“Katanya, 'Iya, saya masih panik bu. Saya enggak tahu harus bilang apa. Handphone-handphone saya diambil semua sama polisi, disita. Terus juga uang saya Rp 8 juta dapat dikasih dari suami saya diambil juga', gitu,” lanjutnya.

Diketahui, polisi sudah menangkap 4 pelaku terkait tewasnya Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN Cempaka Mas di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta.

Meski begitu, 4 pelaku yang dibekuk hanya berperan menculik korban dari parkiran sebuah hipermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur

Mereka diketahui bukan pelaku pembunuhan atas Ilham Pradipta.

Hal itu diungkapkan Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).

Ia mengatakan empat pelaku itu berinisial AT, RS, RAH. dan RW memiliki peran sebagai pelaku penculikan Ilham Pradipta, namun bukan pelaku pembunuhan atas korban.

"Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban," ujar Resa kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Karena itu, Resa menjelaskan pihaknya masih memburu pelaku yang membunuh korban setelah jasadnya ditemukan di wilayah Bekasi.

"Keempatnya merupakan pelaku penculikan. Sementara itu, masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain," ujarnya.

Korban Diculik Usai Rapat

Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).

"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025). 

Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut. 

Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.

Pelaku mengakui telah menculik Ilham.

“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles. 

Sejauh ini, polisi masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan korban.

Detik-detik Diculik

Ilham diculik saat hendak memasuki mobil di parkiran supermarket Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.

Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.

Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam. 

Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.

Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal. 

Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.

Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.

Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.

Ditemukan Tewas Tubuh Terikat

Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB. 

Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis. 

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan. 

Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban. 

"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.

Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. 

"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma. 

Saat ini, petugas telah mengevakuasi jasad ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi juga telah memasang garis polisi di sekitar TKP.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved