Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Sosok Penculik Kacab Bank BUMN, Ilham Pradita di Jaktim, Gerak-gerik Sudah Lama Mencurigakan

Gerak-gerik pelaku sudah lama mencurigakan menurut pengakuan Pak RW. Terlebih karena gerombolan pelaku tinggal di sebuah rumah yang statusnya masih

(DOK. Istimewa)/Kompas.com
KACAB DICULIK - Seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh beberapa orang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mulai terungkap satu per satu, kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank BUMN MIP alias Mohamad Ilham Pradipta. 

Kini perlahan terbongkar lewat kesaksian Ketua RW setempat bernama Rizal, sosok pelaku yang sempat membuat geger warga.

Gerak-gerik pelaku sudah lama mencurigakan menurut pengakuan Pak RW.

Terlebih karena gerombolan pelaku tinggal di sebuah rumah yang statusnya masih dalam sengketa.

Fakta-fakta baru ini membuat publik kian penasaran dengan latar belakang pelaku, sekaligus menambah potret mencekam di balik drama penculikan yang menghebohkan.

PELAKU CULIK KACAB BANK - Kronologi penangkapan terhadap EW (28) (kanan), terduga penculik kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank BUMN di Jakarta, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
PELAKU CULIK KACAB BANK - Kronologi penangkapan terhadap EW (28) (kanan), terduga penculik kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank BUMN di Jakarta, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Kompas.com)

Sejauh ini, polisi baru menangkap empat orang yang menculik korban.

Tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH yang ditangkap di tempat tinggal mereka di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat pada Kamis (21/8/2025).

Kemudian pelaku berinisial RW ditangkap di bandara Nusa Tenggara Timur saat coba melarikan diri.

Saat ini, polisi masih memburu eksekutor pembunuhan terhadap korban.

Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal menceritakan kronologi penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di wilayahnya.

Rizal mengatakan, penangkapan kepada tiga pelaku terjadi pada Kamis (21/8/2025) pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Rizal mengaku tidak diberi informasi sebelumnya oleh pihak kepolisian terkait penangkapan tersebut.

Kemudian pada siang harinya sekira  pukul 14.00 WIB, polisi kembali datang ke rumah tersebut.

Kali ini, polisi datang dengan lebih terbuka dan meminta izin kepada Ketua RT sebelum masuk ke rumah terduga pelaku.

“Yang pertama dibawa tiga orang. Kalau yang kedua nggak ada tersangka yang dibawa dan tersangkanya juga ga ikut, mungkin cuma barang bukti aja yang diambil,” kata Rizal ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Jumat (22/8/2025).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved