Gunung Dempo Erupsi
BREAKING NEWS: Gunung Dempo Pagar Alam Erupsi Lagi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 Meter
Gunung Api Dempo (GAD) di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan kembali mengalami erupsi hari ini, Selasa (19/8/2025) sekira pukul 07.48 WIB.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM -- Gunung Api Dempo (GAD) di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan kembali mengalami erupsi hari ini, Selasa (19/8/2025) sekira pukul 07.48 WIB.
Kali ini semburan abu vulkanik dari Gunung Dempo lebih tinggi yaitu sekitar 1.300 meter dari permukaan kawah api Dempo.
Gunung Dempo adalah gunung berapi aktif yang berada di Sumatera Selatan dengan ketinggian sekitar 3.159 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya gunung tertinggi di Sumatera Selatan.
Lokasi Gunung Dempo berada di perbatasan Kota Pagar Alam dengan Kabupaten Lahat, dan termasuk dalam jajaran Bukit Barisan.
Update terbaru, dari kondisi erupsi yang terjadi kali ini terlihat jelas di rekaman CCTV Pos Pemantau GAD bahwa abu vulkanik yang dilemparkan kawah GAD membumbung tinggi.
Berdasarkan informasi dari data situs magma.esdm disebutkan, telah terjadi erupsi G. Dempo, Sumatera Selatan pada tanggal 19 Agustus 2025 pukul 07:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.300 m di atas puncak (± 4.473 m di atas permukaan laut).
Baca juga: Pagar Alam Diguncang Gempa Bumi, Warga Khawatir dari Aktivitas Gunung Dempo
Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 1 menit 52 detik.
Saat ini Gunung Dempo berada pada Status *Level II (Waspada)* dengan rekomendasi:
Agar masyarakat, pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah Marapi - G. Dempo dalam radius 1 km, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.
Sempat Longsor
Sebelumnya, kawah Merapi di Gunung Dempo, Pagar Alam, Sumsel longsor pada Rabu (13/8/2025) sekira pukul 17.42 WIB.
Setelah kejadian longsoran tersebut, instrumen seismik mencatat adanya gempa vulkanik dangkal (VB), yang mengindikasikan adanya aktivitas di bawah permukaan kawah.
Sehubungan dengan kejadian ini, Badan Geologi merekomendasikan kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki agar tidak melakukan aktivitas dan tidak mendekati area dalam radius 1 kilometer dari kawah, serta menghindari sektor utara sejauh 2 kilometer dari arah bukaan kawah, karena potensi bahaya yang dapat ditimbulkan.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait aktivitas Gunung Dempo," ujar Wiwit Petugas Pos Pemantau GAD, Kamis (14/8/2025).
Ditegaskannya bahwa informasi resmi dan valid hanya disampaikan oleh Badan Geologi yang terus melakukan pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan BNPB, kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dan instansi lainnya.
"Saat ini pemantauan akan terus dilakukan, dan perkembangan informasi akan disampaikan secara berkala untuk menjaga keselamatan dan ketenangan masyarakat," katanya.
Jalur Pendakian Gunung Dempo Kembali Dibuka, Sempat Ditutup Pasca Erupsi, Diminta Turuti Aturan |
![]() |
---|
Jalur Pendakian Gunung Dempo Resmi Ditutup Pasca Erupsi, Demi Keselamatan Pendaki |
![]() |
---|
Kondisi 68 Pendaki yang Nekat Naik Saat Gunung Dempo Erupsi, Padahal Sudah Diminta Untuk Turun |
![]() |
---|
68 Pendaki Lagi Muncak Saat Gunung Dempo Erupsi, Tetap Lanjut Naik, Kini Terancam Dipaksa Turun |
![]() |
---|
Peristiwa Langka 'Ketubean' Terjadi di Empat Lawang Pasca Erupsi Gunung Dempo, Banyak Ikan Mabuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.