Gunung Dempo Erupsi

Peristiwa Langka 'Ketubean' Terjadi di Empat Lawang Pasca Erupsi Gunung Dempo, Banyak Ikan Mabuk

Walau begitu ketubean bukan fenomena asing sebab sudah sejak dulu sering terjadi pada saat Gunung Dempo alami erupsi.

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Sahri Romadhon
Warga di kawasan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang beramai-ramai turun ke Sungai Musi untuk menangkap ikan mabuk akibat adanya material erupsi Gunung Dempo yang bercampur ke sungai, Minggu (24/11/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Dampak erupsi Gunung Api Dempo, membuat warga Kabupaten Empat Lawang beramai-ramai turun ke Sungai Musi untuk tangkap ikan mabuk, Minggu (24/11/2024).

Fenomena ini dikenal oleh masyarakat Tebing Tinggi dan sekitarnya dengan istilah ketubean

Fenomena ini termasuk langka dan hanya terjadi pada saat ada material erupsi Gunung Dempo yang masuk ke aliran Sungai Bayau hingga mengalir ke Sungai Musi.

Walau begitu ketubean bukan fenomena asing sebab sudah sejak dulu sering terjadi pada saat Gunung Dempo alami erupsi.

Dimana mabuknya ikan di sungai terjadi karena material erupsi Gunung Dempo bercampur dengan air sungai sehingga mempengaruhi kualitas air sungai dan sebabkan ikan mabuk bahkan mati.

Ketubean selalu menimbulkan antusiasme masyarakat yang ada di sekitar Sungai Musi untuk turun menangkap ikan yang mabuk.

Baca juga: Gunung Api Dempo Pagar Alam Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Mendekat Dalam Radius 1-2 KM

Baca juga: Gunung Dempo Erupsi Berstatus Level 2 Waspada, Warga Diminta Jauhi Radius 1 KM, Diimbau Jangan Panik

Mereka turun ke sungai dengan membawa berbagai peralatan untuk menangkap ikan seperti jaring, jala, hingga berbagai alat tangkap ikan lainnya.

Dwi, warga Kelurahan Kelumpang Jaya, mengungkapkan ketubean sudah pernah terjadi sejak dulu dan menjadi cerita turun temurun.

"Sudah ada dari dulu memang ketubean ini jarang terjadi akan tetapi kalau terjadi pasti senang bisa berkumpul dengan keluarga sambil mencari ikan yang mabuk," katanya.

Dwi menjelaskan, ia dan warga lainnya bahkan telah mendapatkan ikan Sungai Musi dengan berbagai ukuran.

"Tadi ada yang dapat banyak, kecil besar semua ada bahkan ada yang paling besar itu," ujarnya.

Menurutnya ketubean menjadi istimewa sebab bukan hanya sebagai tradisi akan tetapi juga menjadi kesempatan untuk memenuhi kebutuhan dapur.

"Memang kalau terjadi pasti semua warga senang dulu pernah ada kabar ketubean, tapi ternyata bohong. Hari ini kita senang sebab selain bisa mencari ikan untuk lauk di rumah kalau dapat banyak juga bisa dijual," imbuhnya.

 
 
 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved