Jalur Pendakian Gunung Dempo Resmi Ditutup Pasca Erupsi, Demi Keselamatan Pendaki

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Pasca terjadinya erupsi Gunung Api Dempo (GAD) pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 13.38 WIB.

Saat ini jalur pendakian menuju puncak Gunung Dempo resmi ditutup.

Hal ini disampaikan langsung oleh Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade).

"Pasca erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 200 Meter ke arah Utara, jalur pendakian Gunung Api Dempo Kota Pagar Alam Provinsi Sumsel ditutup sementara waktu," ujar Anggota Brigade Dika.

Dikatakannya, sementara ini jalur pendakian Gunung Api Dempo ditutup untuk para pendaki demi menjaga keselamatan para pendaki.

"Pendakian melalui jalur manapun tidak diperbolehkan. Sehingga para pengunjung bisa untuk camp atau bermalam di seputaran Kampung 4 saja," tegasnya.

Rencananya, penutupan ini bakal dilakukan selama sepekan kedepan.

Pihak Brigade akan kembali memberikan informasi lebih lanjut jika jalur pendakian kembali dibuka setelah berkoordinasi dengan pihak Pos Pantau.

"Nanti akan kami umumkan jika jalur pendakian akan dibuka kembali. Pasalnya harus berkoordinasi dengan pihak Pos Pemantau dan KPH X Dempo termasuk BPBD Kota Pagar Alam," jelasnya.

Baca juga: Kondisi 68 Pendaki yang Nekat Naik Saat Gunung Dempo Erupsi, Padahal Sudah Diminta Untuk Turun

Baca juga: 68 Pendaki Lagi Muncak Saat Gunung Dempo Erupsi, Tetap Lanjut Naik, Kini Terancam Dipaksa Turun

Gunung Dempo Erupsi

Sebelumnya, saat terjadinya erupsi Gurung Dempo pada Sabtu (23/11/2024).

Ternyata ada 68 pendaki yang telah sedang berada di jalur pendakian.

Ke 68 pendaki tersebut saat terjadi erupsi sedang berada dijalur pendakian dan belum tiba di pelataran Gunung Dempo. 

Saat mendapat informasi ada erupsi para pendaki tersebut tetap melanjutkan pendakian.

"Kemarin ada 68 pendaki yang naik ke puncal Gunung Dempo saat erupsi tersebut. Kemudian pihak Balai Regestrasi Gunung Dempo (Brigade) mengintruksikan untuk segera turun karena terjadi erupsi," ujar Ganjar Anggota Brigade.