Berita Empat Lawang
Sekolah Rakyat Terintegrasi 15 Empat Lawang Diresmikan, Berlokasi di Kawasan Puncak Are
Hal tersebut karena sekolah rakyat menggunakan kurikulum multi entry multi exit dan dengan peserta didik dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Sekolah Rakyat Terintegrasi 15 Empat Lawang, Sumsel kini telah diresmikan, meski begitu, proses pembelajaraan masih akan menunggu sekitar tiga bulan lagi.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 15 Empat Lawang, Suparno usai acara peresmian yang dilakukan oleh Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad bersama PIC Kemensos serta beberapa pejabat terkait lainnya.
“Kalau untuk proses pembelajaran kita belum tahu, yang pertama kita menyiapkan MPLS satu minggu kemudian MPLS lagi satu minggu ke depan setelah MPLS selesai kita akan matrikulasi sekitar tiga bulan setelah itu baru kita melakukan proses pembelajaran,” katanya, Jumat (15/8/2025).
Hal tersebut karena sekolah rakyat menggunakan kurikulum multi entry multi exit dan dengan peserta didik dengan latar belakang yang berbeda-beda.
“Jadi kita harus menyesuaikan dengan kondisinya melihat dari semuanya anak-anak akan mendapatkan talent mapping terlebih dahulu psikologisnya seperti apa dulu jadi memang banyak perlakuan yang yang harus dilakukan makanya kita butuh waktu tiga bulan untuk matrikulasi,” ujarnya.
Adapun sekolah ini berlokasi di kawasan puncak Are, letak gedung asrama dan kelasnya cukup jauh dari jalan utama yakni jalan poros Tebing Tinggi dengan waktu tempuh 7 hingga 10 menit.
Baca juga: Resmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi 15 Empat Lawang, Bupati Joncik: Muara Pengentasan Kemiskinan
Baca juga: Wabup Arifai Gelar Rapat Persiapan Peresmian Sekolah Rakyat Empat Lawang, Buka 15 Agustus 2025
Selain itu akses untuk menuju sekolah ini belum teraspal secara keseluruhan serta masih minim sinyal telepon dan internet di lokasi sekolah.
Bangunan sekolah ini terdiri dari 2 gedung utama yakni gedung asrama dan gedung kelas sebagai lokasi belajar mengajar.
Dimana gedung asrama dan kelas sekolah rakyat ini merupakan gedung Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pertanian Terpadu (P4T) Dinas Pertanian milik dari Pemkab Empat Lawang.
“Kalau fasilitasnya untuk yang anak itu ada gedung belajar, asrama, ruang makan, mushola, terus anak-anak akan mendapat makan itu tiga kali pagi siang sore dapat snacknya juga dua kali pagi dan siang,” ujarnya.
Selain itu jelasnya nantinya anak didik akan mendapatkan laptop dimana proses belajar akan menggunakan LMS dan akan mempunyai akun tersendiri.
“Tenaga pendidik kita untuk guru itu ada 14 nakes baru ada satu wali asuh baru ada 13 wali asrama kita belum ada masih menunggu dari Kemensos,” jelasnya.
Sementara itu untuk jumlah keseluruhan siswa saat ini ada sebanyak 94 siswa yang terdiri dari 71 siswa SMP dan 23 siswa SMA.
“Sebelumnya itu 100 yang terdata tapi yang hadir yang terkonfirmasi mengikuti pemeriksaan kesehatan itu 94, SMP itu 71 terdiri dari 50 laki-laki 21 perempuan untuk SMA ada 10 perempuan dan 13 laki-laki,” imbuhnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Cek Harga Beras, Polisi Datangi Sejumlah Pasar dan Pertokoan di Empat Lawang |
![]() |
---|
Kebakaran di Landur Empat Lawang Hanguskan 6 Rumah, Kerugian Lebih dari Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Pelajar Hilang Kendali Saat Kendarai Motor, 2 Orang di Empat Lawang Tewas Dalam Kecelakaan |
![]() |
---|
Akibat Korsleting Listrik, 4 Rumah di Martapura Empat Lawang Terbakar, SDN 7 Turut Terdampak |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah di Polsek Lintang Kanan Empat Lawang, 2000 Karung Beras Ukuran 5 Kg Disiapkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.