Berita Nasional
Harta Kekayaan Risma Ardhi Chandra, Wabup Pati Disorot Usai Sudewo Didesak Mundur, Capai Rp3 M
Mengulik harta kekayaan Risma Ardhi Chandra, Wakil Bupati Pati jadi sorotan usai massa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, gelar unjuk
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengulik harta kekayaan Risma Ardhi Chandra, Wakil Bupati Pati jadi sorotan usai massa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, gelar unjuk rasa atau demonstrasi, Rabu (13/8/2025).
Diketahui, masyarakat menggelar unjuk rasa untuk mendesak Bupati Pati Sudewo mundur.
Adapi desakkan massa itu setelah Sudewo keluarkan keputusan kontroversial menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Meski telah membatalkan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen, namun massa tetap meminta Sudewo mundur dari jabatannya sebagai Bupati Pati.
Jika benar-benar mundur, jabatan Sudewo otomatis akan digantikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Pati Risma Ardhi Chandra.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, wakil bupati akan menggantikan posisi bupati sampai sisa masa jabatan berakhir jika kursi kepala daerah kosong.

Lantas berapakah harta kekayaannya ?
Berdasarkan elhkpn, Risma Ardhi Chandra terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 18 April 2025.
Adapun total harta kekayaannya mencapai Rp3.890.780.950
Risma tercatat mempunya harta di bidang tanah dan bangunan sebesar Rp 2.000.000.000
Sementara, aset lain mempunyai kendaraan roda empat, serta kas dan setara kas.
Baca juga: Momen Bupati Pati Sudewo Dilempari Botol Saat Temui Massa Demo, Minta Maaf Janji Akan Lebih Baik
Berikut rincian harta kekayaannya :
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 2.000.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 144 m2/144 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI 2.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.405.000.000
1. MOBIL, MISTSUBHISHI XPANDER XPANDER ULTIMATE Tahun 2017, HASIL SENDIRI 225.000.000
2. MOBIL, LEXUS LX.570AT Tahun 2011, HASIL SENDIRI 950.000.000
3. MOBIL, TOYOTA RAIZE Tahun 2021, HASIL SENDIRI 230.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 15.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 345.780.950
F. HARTA LAINNYA Rp 125.000.000
Sub Total Rp 3.890.780.950
II. HUTANG Rp 0
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 3.890.780.950
Profil
Sosok Risma Ardhi Chandra sepertinya masih asing bagi masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Pasalnya, Risma Ardhi Chandra tergolong politisi baru yang melenggang di Pilkada 2024.
Sebelum terjun di dunia politik, Chandra merupakan pengusaha muda yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dua Putra Utama Makmur.
Perusahaan di Pati ini bergerak di bidang pengolahan produk perikanan.
Sebelum menjadi Komisaris Utama di PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, Risma Ardhi Chandra merupakan Direktur Keuangan, SDM dan IT di perseoran tersebut.
Sebelum mendirikan bisnis, Chandra menjadi staf di Perusahaan Listrik Negara (PLN) selama periode 2022-2008.
Kemudian, ia merintis perusahaan meksipun tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan bukan dari keluarga pebisnis.
Alumni Teknik Elektro Universitas Katolik Soegijapranata Semarang ini sempat mendirkan perusahaan IT hingga akhirnya membangun perusahaan perikanan.
Kini Risma disorot setelah aksi demo warga Pati ini digelar buntut kebijakan yang diambil Sudewo yang ingin menaikkan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Bahkan Bupati Pati didesak mundur dari jabatannya.
Demo Pati Ricuh
Aksi demonstrasi menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya, Rabu (13/8/2025), berujung ricuh. Dilansir dari Tribun Jateng, massa melempar ratusan gelas air mineral ke arah gerbang Kantor Bupati Pati dan memaksa masuk ke area kantor.
Polisi yang berjaga di lokasi tampak menggunakan alat pelindung diri (APD) tepat di depan gerbang.
Aparat lantas mengoperasikan mobil water cannon dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang semakin anarkis.
Gas air mata membuat banyak peserta aksi terjebak dan kesulitan keluar dari lokasi.
Sementara itu, sejumlah demonstran terus mendorong dan berusaha merobohkan pintu gerbang. Situasi makin memanas ketika seorang anggota Brimob berteriak ke arah massa.
“Bukan hanya kalian yang punya anak istri, perlakuan kalian kayak gini?” kata dia sambil menunjuk ke arah polisi yang berjaga.
Aksi kali ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak sebesar 250 persen. Massa yang mengaku hadir lebih dari 50.000 orang meneriakkan yel-yel
“Bupati harus lengser” dan “Turun Sudewo sekarang juga.”
Mereka juga menuding Sudewo tidak berani menemui pengunjuk rasa.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Dea Pertama HRD di Purwakarta Tewas Setelah Dapat Teror 3 Bulan Sempat Lapor Polisi Tapi Dicuekin |
![]() |
---|
3 Bulan Diteror di WA, Dea Sempat Lapor Polisi Namun Tak Ditanggapi, Kini Ditemukan Tewas di Rumah |
![]() |
---|
Kronologi Dea Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk, Lapor Polisi Soal Pengancaman Namun Tak Ditanggapi |
![]() |
---|
Tragis! Curi Ubi, Pemuda di Medan Dibakar Hidup-Hidup Oleh Oknum ASN Meski Sudah Minta Maaf |
![]() |
---|
Profil Joao Mota, Umumkan Mundur dari Dirut Agrinas Gegara Diduga Birokrasi Danantara Berbelit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.