Tragis! Curi Ubi, Pemuda di Medan Dibakar Hidup-Hidup Oleh Oknum ASN Meski Sudah Minta Maaf

TRIBUNSUMSEL.COM -- Peri Andika (18) nyaris kehilangan nyawa setelah dibakar hidup-hidup oleh sekelompok orang, usai kepergok mencuri dua karung ubi di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu, 6 Agustus 2025, sekitar pukul 05.00 WIB. Peri bersama rekannya, Jefri Santoso, mencuri ubi dari ladang milik kelompok Ikatan Keluarga Dolok Sipiongot (IKDS).

Aksi mereka diketahui warga, sehingga keduanya melarikan diri, meninggalkan sepeda motor dan hasil curian.

Namun, karena merasa bersalah, keduanya kembali ke lokasi pada sore harinya untuk meminta maaf dan menawarkan ganti rugi.

Sayangnya, niat baik itu berujung pada kekerasan brutal.

Setibanya di kebun, mereka disambut oleh belasan orang yang langsung menganiaya.

Menurut Jefri, mereka dipukuli di sebuah gubuk oleh sekitar 13 orang

Termasuk seorang oknum anggota Brimob berinisial EH dan seorang ASN Pemkab Deli Serdang berinisial HR.

“Saya ditodong pistol oleh Pak Alimuda, pengurus IKDS dan pemilik lahan. Kami dipukuli, lalu dipisahkan. Saya digebuki oleh delapan orang, termasuk ASN dan Brimob,” ujar Jefri, Selasa (12/8/2025) melansir dari Serambinews.com.

Peri mengalami nasib lebih tragis. Ia disiram bensin dan dibakar hidup-hidup oleh HR, meski telah memohon ampun dan menyatakan sanggup membayar kerugian.

“Saya sudah minta maaf dan bilang bisa ganti rugi. Tapi dia bilang, ‘Kamu gak bisa ganti, udah saya siram bensin saja.’ Lalu muka saya disepak dan tubuh saya disiram bensin,” ungkap Peri.

Dalam kondisi terbakar, Peri membuka bajunya dan berlari menyelamatkan diri ke rumah keluarganya.

Ia mengalami luka bakar serius di bagian dada, tangan, dan tubuh lainnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Medan Tembung pada 8 Agustus 2025.

Kapolsek AKP Ras Maju Tarigan membenarkan laporan tersebut dan menyatakan pihaknya tengah memprosesnya.

“Laporannya sedang diproses,” ujarnya singkat.

(*)