TNI Tewas Dianiaya Senior
Tewasnya Prada Lucky Diduga Dianiaya Senior Penuh Kejanggalan, Komunikasi Diputus: Kalian Biadab
Mama Epi menyebut sejumlah nama diduga terlibat kasus kematian Prada Lucky, termasuk 20 oknum turut memukul anaknya, serta seorang anggota intelijen
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Sepriana Paulina Mirpey atau Mama Epi, ibunda dari almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo masih menyimpan kesedihan mendalam atas meninggalnya sang putra tercinta.
Amarahnya masih bergejolak meminta keadilan setelah putranya diduga menjadi korban penganiayaan berat hingga meninggal dunia saat menjalankan tugas sebagai prajurit TNI, pada Rabu (6/8/2025).
Epi menyebut kematian putranya itu dinilai banyak kejanggalan.
Baca juga: Kematian Prada Lucky Diduga Dianiaya Senior, Gubernur NTT Dukung Proses Hukum Sampai Tuntas
Melansir Pos-kupang.com, Epi mengisahkan kembali rentetan peristiwa menyakitkan yang ia alami sejak komunikasi terakhir dengan anaknya hingga ia melihat langsung tubuh Lucky terbaring koma dengan ventilator di ruang ICU.
“Terlalu banyak kejanggalan. Kalau memang mereka tahu dia sakit, kasih tahu orang tua. Tapi kenapa HP anak saya ditahan? Kenapa dia tidak bisa komunikasi sama saya sama sekali?” ujar Mama Epi, lirih namun penuh ketegasan, pada Jumat (8/8/2025).
Ia menceritakan bahwa selama anaknya sakit, ia terus mencoba menghubungi, namun tak satu pun pesan mendapat balasan.
"Komunikasi terakhir itu saat saya WA terus dia mungkin yang pegang HP lihat akhirnya kasih kesempatan lucky bicara. Saat itu hanya via telpon suara tetapi saya rasa lain dengar suaranya tapi saya belum curiga," ujarnya.
Menurut keterangan mama Epi saat percakapan itu lucky mengatakan keadaan baik-baik saja dan meminta ia untuk datang ke Nagekeo.
Informasi bahwa Lucky dalam kondisi kritis justru datang daripihak rumah sakit dan mama angkat Lucky yang sudah tidak bisa melihat di Batalyon bukan dari pihak satuan.
“Tubuhnya penuh luka. Saya dengar dia disiksa, dicambuk menggunakan selang oleh beberapa oknum seniornya sebelum dia masuk rumah sakit. Saat itu dia masih komunikasi video call dengan saya di rumah mama iren (mama angkat)," ungkapnya.
Baca juga: Pacar Prajurit Kirim Foto Prada Lucky Babak Belur Diduga Dipukul Senior, Ginjal Sampai Hancur
Dalam kondisi khawatir, Mama Epi langsung memesan tiket penerbangan pukul 00.00 WITA dan paginya melakukan penerbangan ruter Kupang menuju Nagekeo.
Setiba di bandara ia bergegas ke rumah sakit setelah mendapat kabar dari pihak rumah sakit. Di sana, ia mendapati Lucky dalam keadaan koma.
"Saya masuk di dalam ruangan itu lihat kondisi anak saya sudah koma dan dipasang ventilator," ungkap mama Epi.
Mama Epi juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap para pihak-pihak TNI yang menjaga di ruang ICU.
“Saya bilang ke mereka Kalian biadap! Anak saya sudah sengsara. Siapa yang mau tahan saya, silakan. Mereka putuskan semua akses komunikasi dengan saya dan keluarga,” lanjutnya dengan penuh emosi.
TNI Tewas Dianiaya Senior
TNI
Prada Lucky Chepril Saputra Namo
Serma Christian Namo
Sepriana Paulina Mirpey
| Santunan Rp220 Juta dari 22 Terdakwa Kematian Prada Lucky Ditolak Keluarga Korban |
|
|---|
| 'Dia Menipu Saya', Marahnya Ayah Prada Lucky ke Satu Pelaku Penganiaya, Padahal Dititipkan Jaga Anak |
|
|---|
| Sosok Letda Made Juni, Atasan Siksa Prada Lucky dengan Dioles Bubuk Cabai, Akting Ikut Urus Jenazah |
|
|---|
| VIDEO Tampang 17 Prajurit TNI Diadili di Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Hingga Tewas |
|
|---|
| Pengakuan Saksi Kasus Penyiksaan Brutal Prada Lucky hingga Tewas, Berawal Periksa HP hingga Disiksa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.