Berita Palembang

Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI Region 4 Palembang Gelar Akad Massal KPR Subsidi

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Region 4 Palembang kembali menggelar akad massal Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS).

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
AKAD KPRS MASSAL - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Region 4 Palembang kembali menggelar akad massal Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) secara serentak bersama 75 kantor cabang lainnya di tanah air secara hybrid. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Region 4 Palembang kembali menggelar akad massal Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) secara serentak di delapan kantor cabang utama wilayah binaannya, yakni BO Palembang A Rivai, Lahat, Baturaja, Muara Enim, Lubuklinggau, Jambi, Pangkal Pinang, dan Tanjungpandan.

Peresmian kerja sama dan komitmen ini dilakukan dalam acara penandatanganan MoU dan akad massal 1.000 nasabah KPR Subsidi di Menara BRILiaN, Jakarta yang dilakukan secara hybrid dan serentak di lakukan di masing-masing daerah.

Di Sumsel sendiri kegiatan itu digelar di kantor BRI Region 4 Palembang di Jalan Kapten A Rivai yang dihadiri oleh RCEO BRI Region 4 Palembang, Luthfi Iskandar, Ketua DPD REI Sumsel Zewwy Salim, sejumlah notaris serta para nasabah KPRS yang menjalani akad serentak di seluruh cabang.

Dengan akad massal yang dilaksanakan serentak di 75 kantor cabang BRI se-Indonesia dan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, langkah BRI Region 4 Palembang menjadi kontribusi penting dalam menjawab tantangan backlog perumahan nasional.

Baca juga: Cara Mengaktifkan Rekening BRI yang Dinonaktifkan Sementara, Nasabah Diminta Jangan Panik

Kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan sektor properti ini menunjukkan bahwa impian memiliki rumah bukan lagi angan, melainkan kenyataan yang semakin dekat bagi masyarakat Indonesia.

Akad massal ini merupakan bagian dari rangkaian program nasional KPRS FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang digagas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama BP Tapera.

Dalam skema ini, BRI dipercaya sebagai salah satu bank penyalur utama dengan kuota penyaluran tahun 2025 sebanyak 25.000 unit rumah, meningkat tajam dari kuota sebelumnya yang hanya 17.700 unit.

Penambahan kuota ini menjadi bukti kepercayaan pemerintah terhadap kinerja BRI dalam mendukung program 3 juta rumah, yang bertujuan untuk menyediakan hunian layak, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya segmen berpenghasilan rendah.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa akad massal ini merupakan langkah konkret untuk mengurangi backlog kepemilikan rumah yang masih tinggi di Indonesia.

“Kami terus ekspansi agar penyaluran KPRS terserap maksimal. Namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar bisnis tumbuh sehat,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Hingga Juni 2025, BRI telah menyalurkan KPRS kepada lebih dari 101 ribu penerima manfaat dengan total outstanding sebesar Rp13,79 triliun.

Sekitar 97 persen dari penyaluran tersebut merupakan program FLPP, dengan kualitas kredit terjaga dan NPL nasional berada di angka rendah yaitu 1,1 % .

Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan bahwa sektor perumahan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap berbagai industri pendukung seperti kontraktor, produsen bahan bangunan, hingga jasa logistik. 

“Kami minta dukungan penuh dari BRI, ini bukan hanya soal rumah, tapi menciptakan sejarah baru untuk Indonesia yang lebih adil dan sejahtera,” ujarnya.

Berdasarkan data Susenas 2023, backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 9,9 juta unit, dengan 83,4?rasal dari kelompok berpenghasilan rendah dan miskin.

Oleh karena itu, skema FLPP menjadi solusi nyata untuk memberikan akses rumah pertama dengan bunga tetap maksimal 5?n tenor hingga 20 tahun.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved