Pemprov Sumsel Beri Bantuan Rp 67,5 M ke Pemkab PALI, Rp 20 M Fokus Untuk PDAM Tirta PALI Anugerah

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI – Sebuah kabar menggembirakan menyelimuti Bumi Serepat Serasan menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 RI. 

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun daerah dengan memberikan bantuan keuangan bersifat khusus (BKBK) senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Tak hanya itu, kado istimewa senilai Rp 47,5 miliar juga digelontorkan sebagai bentuk apresiasi atas geliat pembangunan di kabupaten PALI.

Dana BKBK sebesar Rp 20 miliar akan difokuskan untuk optimalisasi sistem PDAM Tirta PALI Anugerah, demi menjawab kebutuhan mendesak masyarakat akan layanan air bersih yang layak dan merata, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini kesulitan mengaksesnya.

“Ini bukan sekadar angka dalam kertas anggaran. Ini adalah wujud nyata keberpihakan dan kepedulian Pemerintah Provinsi terhadap kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Bupati PALI, Asgianto, ST, dengan mata berbinar penuh rasa syukur saat memberikan keterangan, Kamis (7/8/2025).

Tak bisa disangkal, guyuran dana pembangunan ini datang pada momentum yang sangat tepat. 

Selain menyambut HUT RI, bantuan ini juga menjadi hadiah manis dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten PALI.

“Ini bukan semata-mata keberhasilan pemerintah daerah, tapi hasil dari kekompakan semua elemen—pemerintah, masyarakat, dan seluruh stakeholder. Tanpa doa dan dukungan dari rakyat PALI, mustahil kita bisa sampai di titik ini,” ungkap Bupati Asgianto.

Baca juga: Beli Land Cruiser Hingga Lexus Untuk Mobil Dinas, Pemkab PALI Dikritik, Asgianto : Program Warisan

Baca juga: Adi Nugraha Dilantik Jadi Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, Warga Harap Air Mengalir Tanpa Drama

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, yang dinilai terus memberi perhatian lebih kepada PALI.

Tak hanya sektor air bersih, suntikan dana Rp 47,5 miliar untuk pembangunan jembatan dan peningkatan jalan dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat infrastruktur dasar, yang selama ini menjadi tulang punggung penggerak ekonomi dan mobilitas warga.

Bantuan yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan dan peningkatan infrastruktur jalan, diyakini akan menjadi titik balik akselerasi pertumbuhan ekonomi lokal dan konektivitas wilayah antar Kecamatan.

Dengan akses jalan dan jembatan yang lebih baik, pergerakan barang dan orang akan lebih lancar. 

Ini menjadi peluang emas bagi pelaku UMKM dan dunia usaha di PALI untuk berkembang lebih cepat.

Perhatian yang diberikan Gubernur Herman Deru dianggap sebagai bentuk kepercayaan terhadap potensi PALI sebagai daerah berkembang. 

Menurut Bupati Asgianto, sinergi antara pusat, provinsi, dan daerah inilah yang menjadi kunci utama dalam mempercepat pembangunan.