Berita OKU Timur

Jalur Komering Rusak Parah Membahayakan Warga, Anggota DPRD OKU Timur Tagih Janji Kampanye Bupati

Jalur Komering yang rusak parah mendapat sorotan tajam dari Anggota DPRD Kabupaten OKU Timur, Muhammad Irfanjid.

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
JALAN PROVINSI RUSAK -- Kondisi terkini Jalan Provinsi di Jalur Komering, OKU Timur, yang penuh lubang dan bergelombang, Kamis (07/08/2025). Akses vital ini seolah luput dari perhatian pemerintah, meski menjadi jalur utama menuju Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Jalur Komering, akses strategis yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menuju Palembang, kini justru menjadi simbol ketidakpedulian.

Jalan provinsi yang seharusnya menopang mobilitas dan perekonomian warga, justru berubah menjadi lintasan penuh lubang, debu, dan bahaya.

Hampir setiap pengendara yang melintas harus ekstra waspada.

Di musim hujan, lubang-lubang besar di jalan tergenang air, menyulitkan kendaraan untuk melewati tanpa risiko.

Sedangkan di musim kemarau, debu tebal menyelimuti jalur dan mengganggu jarak pandang.

Kondisi ini telah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum terlihat tindakan nyata dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten OKU Timur, maupun dinas-dinas teknis terkait.

Hal lebih disesalkan, perbaikan jalan yang dilakukan justru terkesan sekadar formalitas.

Tambal sulam yang dikerjakan pihak ketiga tidak bertahan lama. Bahkan, baru dilintasi beberapa pekan, aspal sudah mulai mengelupas kembali.

Kritik tajam disampaikan oleh Anggota DPRD OKU Timur, Muhammad Irfanjid

Ia menyebut lambannya respons pemerintah mencerminkan lemahnya pengawasan dan rendahnya keseriusan dalam menangani infrastruktur dasar masyarakat.

“Jalan itu bukan sekadar aspal dan beton. Itu nyawa bagi mobilitas warga. Kalau perbaikan baru saja dilakukan tapi sudah rusak, kita perlu bertanya, di mana peran pengawasan pemerintah terhadap kinerja pihak ketiga?” ujar Irfan yang juga duduk di Komisi II DPRD OKU Timur, Kamis (07/08/2025).

Baca juga: Minta Bantuan Rp 360 M Dapatnya Rp 50 M, Jalan Poros Muara Sugihan Banyuasin Tahun Ini Bakal Dicor

Menurutnya, kerusakan di Jalur Komering bukan fenomena baru.

Namun yang membuat publik kecewa adalah pola perbaikannya yang terus berulang atau tambal sulam tanpa kualitas dan tanpa ketahanan.

“Kalau pemerintah dan dinas terkait aktif memantau kondisi jalan, warga tidak perlu mengeluh ke dewan. Mereka seharusnya rutin turun ke lapangan, bukan hanya duduk menunggu laporan,” tegas Irfan.

Irfan juga menyinggung janji kampanye Bupati OKU Timur, Lanosin, yang pernah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan akan menjadi prioritas utama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved