Berita Lahat
Demi Menambah Daya Tarik Situs Megalitikum di Lahat, Pemkab Lengkapi Fasilitas Penunjang
Selain lokasinya yang jauh, belum ada fasilitas penunjang menjadi alasan wisatawan enggan beriwisata ke situs bersejarah tetrsebut.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Hingga saat ini tingkat kunjungan ke objek wisata kawasan situs megalit di Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, masih terbilang minim.
Selain lokasinya yang jauh, belum ada fasilitas penunjang menjadi alasan wisatawan enggan beriwisata ke situs bersejarah tetrsebut.
Bupati Lahat, Bursah Zarnubi mengatakan akan meningkatkan daya tarik dan fasilitas penunjang di lokasi.
Hal itu disampaikanya saat mendatangi situs megalitikum di Desa Tinggi Hari, di Kecamatan Gumay Ulu.
Bursah berkeinginan, nantinya setiap titik situs megalitik dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti mushola, cafe, toilet umum, area parkir yang memadai, serta penerangan lampu malam.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kehadiran petugas penjaga di lokasi, sebagai bentuk perlindungan terhadap situs cagar budaya tersebut.
“Situs megalit ini adalah aset sejarah yang sangat berharga. Harus ada penjaga di malam hari, lampu penerangan dan fasilitas dasar seperti toilet dan musala. Jadi siapapun yang mau berkunjung, akan merasa nyaman," kata Bursah Zarnubi, Rabu (6/8/2025).
Baca juga: Hasilkan 56 Ribu Ton Pertahun, Bursah Zarnubi Ingin Kopi Robusta Lahat Tembus Pasar Internasional
Baca juga: Asosiasi Pertambangan Batubara Sumsel Siap Bangun Lagi Jembatan Muara Lawai Lahat yang Ambruk
Namun, Bursah menegaskan, seluruh tenaga kerja yang nanti dilibatkan, baik dalam pengelolaan maupun pengembangan kawasan, harus berasal dari masyarakat lokal, bukan dari luar daerah.
"Dengan keterlibatan langsung warga setempat, tentu akan memberi dampak ekonomi yang positif dan meningkatkan rasa memiliki terhadap situs budaya ini," ucapnya.
Sementara, Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih menambahkan, Pemkab Lahat berkomitmen akan menjaga warisan leluhur ini sembari mengintegrasikannya dalam pembangunan berbasis kearifan lokal.
“Kedepan, kawasan Megalit Tinggi Hari ini, tidak hanya sebagai situs sejarah, tapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekitar," sampai Widia Ningsih.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Curi 80 Tandan Buah Sawit, Pria di Muaraenim Ditangkap Polisi saat Lari ke Hutan |
![]() |
---|
Lantik 722 PPPK , Bupati Bursah Zarnubi : Tunjukan Dedikasi dan Loyalitas |
![]() |
---|
Petani di Lahat Resah, Bulog Hentikan Pembelian Gabah, Padahal Sedang Masuk Panen Raya |
![]() |
---|
Dirumahkan Tanpa Upah Imbas Perusahaan Bersengketa Lahan, Pegawai PT Aditarwan Ngadu ke Bupati Lahat |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Air PDAM Lahat Keruh dan Hanya Mengalir Sebentar, DPRD Janji Segera Panggil Dirut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.